JAKARTA – Pemerintah menilai perlu waktu untuk kembali menggairahkan investasi di sektor hulu minyak dan gas, terlebih banyak faktor yang mempengaruhi. Kenaikan harga minyak dunia bahkan tidak bisa langsung mendorong peningkatan investasi.

“Tergantung respons market dari naik atau turunnya harga minyak. Keputusan itu setiap kuartal, ada jeda respons kenaikan harga minyak. Harga minyak kan masih fluktuatif, orang masih wait and see,” kata Arcandra Tahar, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Kementerian ESDM Jakarta, Jumat (8/6).

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) mencatat hingga 31 Mei realisasi investasi baru mencapai US$ 3,7 miliar atau hanya 26% dari target yang dipatok sebesar US$ 14,2 miliar.

Djoko Siswanto, Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM, mengatakan pembangunan fasilitas pada dasarnya menjadi penopang utama investasi sektor hulu migas. Jika proyek yang dikerjakan tidak terlalu banyak maka investasi lainnya bisa berupa kegiatan eksplorasi untuk mencari dan menambah cadangan migas baru. Apalagi fasilitas akan terbangun jika sudah terbukti cadangannya.

“Investasi di hulu migas itu yg paling besar kalau ada pembangunan fasilitas. Ada juga investasi lain eksplorasi dan produksi. Pembangunan fasilitas akan besar kalau ada cadangannya,” ungkap Djoko.

Dia menambahkan untuk peningkatan investasi untuk menambah cadangan migas tetap harus dilakukan. Salah satu kegiatan eksplorasi yang diproyeksikan akan menyerap banyak investasi seperti di lapangan Merakes, Blok East Sepinggan, kemudian Tanggguh Train 3 yang sedang berjalan sekarang. “Serta ada Genting Oil di Blok Kasuri,” tukas Djoko.

Beberapa kegiatan juga diharapkan akan menyerap investasi dari beberapa kegiatan di blok baru yang dilelang pada tahun lalu dan sudah memiliki pemenang. Serta di blok terminasi yang sudah memiliki kontrak baru karena telah ada komitmen kerja pasti yang disyaratkan.

“Dengan lelang wilayah kerja dan ada komitmen kerja pasti blok terminasi. Investasi pengembangan lapangan PoD itu,” tandas Djoko.(RI)