JAKARTA– PT Medco Eenrgi International Tbk (MEDCO), perusahaan energi terintegrasi, kembali meningkatkan porsi kepemilikan saham di PT Medco Power Indonesia (MPI) menjadi 88,62% dari sebelumnya 49%. Sisa 11,38% saham MPI dimiliki oleh International Finance Corporation.

Medco Energi menambah kepemilikan di MPI setelah perusahaan mengakuisisi 77,68% saham di PT Saratoga Power dari Saratoga dan pemegang saham lainnya senillai US$ 129,2 juta atau sekitar Rp 1,7 triliun.

Kesepakatan tersebut dibuat dalam Akta Pengambilalihan Saham nomor 9 dan 10 di hadapan notaris Jose Dima Satria pada Selasa (3/10/). Dengan demikian, terhitung sejak tanggal penandatanganan akta pengambilalihan tersebut, Medco efektif memiliki PT Saratoga Power dengan kepemilikan 77,68% saham.

Hilmi Panigoro, Direktur Utama MedcoEnergi, mengatakan akuisisi ini memungkinkan perseroan untuk memperoleh kembali kendali mayoritas MPI dan memperkuat posisi perusahaan di sektor pembangkit tenaga listrik, yang diperkirakan terus tumbuh sebesar 9% per tahun selama 10 tahun ke depan.

“Peningkatan kontrol terhadap MPI ini sejalan dengan strategi perusahaan untuk tumbuh di tiga sektor utama; minyak dan gas, pertambangan dan listrik, serta membuka potensi yang lebih besar untuk dapat bersinergi dengan bisnis hulu gas yang kami miliki,” ujar Hilmi dalam keterangan resmi yang dikutip dari laman medco.energi.

MPI didirikan pada 2004 adalah produsen tenaga listrik menengah terkemuka di Indonesia dengan fokus utama perolehan sumber energinya dari gas alam dan panas bumi. MPI saat ini mengoperasikan lebih dari 520 megawatt (MW) kapasitas terpasang bruto pada September 2017, dan operasi komersial yang diharapkan dari fasilitas tenaga listrik panas bumi Sarulla Unit 2 pada Oktober 2017, satu bulan lebih cepat dari jadwal. Kapasitas bruto MPI akan semakin meningkat saat Sarulla Unit 3 (110MW) beroperasi secara komersial pada kuartal ke dua pada 2018, dan Riau CCPP (275MW) pada 2021.

Bisnis MPI Operation & Maintenance (O&M) juga telah berkembang. Saat ini MPI mengoperasikan lebih dari 2.000 MW pembangkit listrik kepada pihak ketiga. Ekspansi ini didorong oleh dua kontrak O&M baru yang ditandatangani pada akhir 2016 dimana MPI saat ini mengoperasikan unit Geothermal Sarulla dan unit turbin gas PLN di delapan lokasi di seluruh Indonesia. (DR)