JAKARTA – General Electric (GE) menargetkan pembangunan tiga kilang mini gas alam cair (liquefied natural gas/LNG) tahun ini yang diperuntukan untuk memasok kebutuhan gas bagi pembangkit.

Iwan Chandra, Direktur Utama GE Oil and Gas Indo Indonesia, mengatakan perusahaan sudah menyiapkan rencana pembangunna kilang mini seiring peningkatan kebutuhan akan gas sebagai energi utama pembangkit listrik. “Tahun ini yang terealisasi kita harapkan tiga, Kalimantan ada, Jawa juga ada. Saya kira Sumatera juga ada,” kata Iwan saat ditemui Dunia Energi di Jakarta.

Menurut Iwan, kapasitas kilang mini nantinya akan disesuaikan dengan kapasitas pembangkit listrik yang dikembangkan dengan kapasitas antara 25 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) hingga 50 MMSCFD. “Itu juga tergantung dari jenis gasnya seperti apa, pressure gasnya seperti apa,” tukas dia.

Selain pembangunan kilang sebagai main proyek, GE juga menyiapkan fasilitas pendukung kilang seperti transportasi untuk menyalurkan gas sampai ke pembangkit.

GE menyambut baik dorongan pemerintah menjadikan gas sebagai alternatif energi listrik karena potensi gas memang masih cukup besar di tanah air. Harga gas yang masih murah juga mendukung pengembangan pembangkit gas, GE pada dasarnya sudah memiliki teknologi pembangunan kilang kini LNG untuk pembangkit namun sejak dulu terganjal keekonomian yang tidak sesuai. “Sebenarnya Itu semua sudah ada tinggal kajiannya gimana,” kata Iwan.

Pemerintah menjadikan gas sebagai salah satu prioritas utama dalam pembangunan pembangkit. Presiden Joko Widodo sebelumnya juga meminta jajaranya untuk mengurangi porsi penggunaan batubara dan beralih ke gas.

“Tadi saya sudah bisik-bisik, saya perintahkan ke Menteri ESDM untuk diberikan prioritas penggunaan gas untuk kelistrikan kita. Jangan semuanya batu bara, harus ada beberapa pembangkit listrik baik memakai gas, ” kata Presiden.(RI)