JAKARTA – Belum tuntas melelang wilayah kerja (WK) minyak dan gas periode pertama 2017 yang akan berakhir pada November mendatang, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sudah mulai menyusun rencana melelang wilayah kerja yang tidak masuk dalam daftar yang dilelang pada periode pertama.

Arcandra Tahar, Wakil Menteri ESDM, mengatakan salah satu fokus pemerintah sekarang adalah mempersiapkan blok-blok terminasi yang tidak jadi diambil PT Pertamina (Persero) untuk segera dilelang.

“Blok-blok yang dikembalikan, yang sekarang kembali ke pemerintah itu akan kita lelang secepatnya,” kata Arcandra di Jakarta, Kamis (5/10).

Dua blok migas dipastikan akan dikembalikan Pertamina, yakni Blok Attaka dan Blok East Kalimantan. Kedua blok itu dikembalikan Pertamina karena kalkulasi biaya pengembangannya terlalu tinggi.

Syamsu Alam, Direktur Pertamina sebelumnya mengungkapkan biaya yang harus dikeluarkan untuk mengelola kedua blok yang rencananya di unitisasi itu tidak sesuai dengan perhitungan nilai keekonomian.

Lebih lanjut Arcandra menjelaskan gerak cepat untuk melelang ulang blok terminasi untuk menghindari penurunan produksi yang tajam di blok-blok tersebut.

Transisi blok Mahakam bisa menjadi contoh bahwa persiapan transisi membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Kontrak pengelolaan Blok Mahakam oleh PT Total E&P Indonesie akan berakhir pada akhir tahun ini, Pertamina sudah melakukan transisi dengam melakukan investasi sejak tahun ini untuk mencegah produksi anjlok.

“Lelang ini harus cepat bagi blok-blok yang beroperasi sekarang. Masa transisinya itu lama, Blok Mahakam berapa lama transisinya? Sementara blok East Kalimantan berakhir Oktober tahun depan. Setahun lagi,” kata Arcandra.

Meski demikian Ia masih menolak membeberkan kapan lelang tersebut akan dilakukan. Lelang bisa dilakukan saat tahap kedua secara khusus. “Bisa tahun depan, bisa tahun ini. Tidak tergantung tahun,” tukas dia.

Selain akan segera melelang blok-blok migas terminasi yang dikembalikan, pemerintah juga berencana untuk melelang ulang blok-blok migas yang tidak sempat laku pada lelang tahun-tahun sebelumnya.

“Ini phase pertama kan kita buka sampai November. Setelah itu kita buka semua, tahun lalu yang tidak diambil pun kita buka lelangnya,” kata Arcandra.(RI)