JAKARTA – PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), perusahaan pertambangan mineral logam anak usaha MIND ID, mencatatkan peningkatan kinerja produksi dan penjualan atas sejumlah produk pertambangan sepanjang semester I 2021. Yulan Kustiyan, Sekretaris Perusahaan Aneka Tambang (Antam), mengatakan perseroan berhasil menjaga kinerja sepanjang Januari-Juni 2021 sesuai dengan rencana kerja perseroan.

“Kinerja operasi dan produksi Antam pada semester I 2021 mencerminkan komitmen Antam menjaga kesinambungan operasi produksi, penjualan dan pengembangan perusahaan di tengah kondisi pandemi Covid-19 melalui penerapan protokol kesehatan yang tepat dan kosisten,” ujar Yulan seperti dikutip dari keterbukaan informasi di laman perusahaan, Jumat (30/7).

Berdasarkan laporan tersebut, Antam membukukan volume produksi feronikel pada Januari-Juni 2021 sebanyak 12.679 ton nikel dalam feronikel (TNi) dengan tingkat penjualan mencapai 12.068 TNi. Pada periode semester I 2021, volume produksi emas Antam dari tambang Pongkor di Bogor, Jawa Bart dan Cibaliung di Pandenglang, Banten sebesar 719 kg(23.116t.oz). Sedangkan volume penjualan emasnya tumbuh 69 persen menjadi 13.341 kg (428.923 t.oz) dibandingkan dengan 7.915 kg (254.473 t.oz) semester pertama tahun lalu.

Tahun ini, Antam fokus dalam pengembangan basis pelanggan logam mulia di pasar dalam negeri. Hal tersebut seiring dengan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berinvestasi emas serta pertumbuhan permintaan emas di pasar domestik.

“Antam terus melakukan inovasi penjualan produk emas Logam Mulia dengan mengedepankan mekanisme transaksi penjualan danbuyback emas secara online. Melalui jaringan Butik Emas Logam Mulia yang tersebar di 11 kota di Indonesia dan kegiatan pameran di beberapa lokasi, kami menjaankan kegiatan operasi dan penjualan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan konsisten,” ujar Yulan.

Sejalan dengan strategi Antam untuk memperluas segmen pasar emas di dalam negeri, perusahaan bersama entitas anak, yaitu PT Abuki Jaya Stainless Indonesia dan PT Hartadinata Abadi Tbk bersinergi meluncurkan dua produk emas inovatif, yaitu EmasKITA dan Kencana EmasKITA Emas Kecil Investasi Terpercaya dan Aman) merupakan produk logam mulia mikro dengan pecahahan 0.1 gram dan 0,25 gram. Sedangkan produki Kencana (Keindahan Terpercaya dan Bermakna) merupakan koleksi perhiasan emas. “Produk EmasKIta dan Kencana memilii kadar kemurnian emas 99,99%,” ujarnya.

Bijih Nikel
Sementara itu, produksi bijih nikel Antam sebesar 5,34 juta wet metric ton (wmt), mnaik 287% year on year. Produksi digunakan sebagai bahan baku pabrik feronikel Antam dan penjualan kepada pelanggan domestik.

Untuk penjualan bijih nikel mencapai 3,66 juta wmt meningkat 21 kali dibandingkan dengan capai penjualan semester I 2020 sebesar 168.000 wmt. Volume produksi bauksit tercatat sebesar 1,09 juta wmt meningkat 36 persen dari periode yang sama tahun lalu. Produksi ditujukan memenuhi kebutuhan bahan baku pabrik alumina dan penjualan kepada pelanggan pihak ketiga.

Untuk penjualan bauksit pada periode Januari-Juni 2021 tercatat 587.000 wmt, naik 4% dibandingkan dengan semester I 2020. (RA)