JAKARTA – Energi panas bumi diyakini menjadi penting karena potensinya yang cukup melimpah dan sudah terbukti dapat diandalkan sebagai base-load, selain keuntungan dari sifat energi bersih dan terbarukan.

Prijandaru Effendi, Ketua Asosiasi Panas Bumi Indonesia (API) dan Chairman of Digital Indonesia International Geothermal Convention (DIIGC) 2020, mengatakan Indonesia mempunyai potensi panas bumi yang sangat besar sekitar 40% dari potensi seluruh dunia sekitar 25 Gigawatt (GW) dimana saat ini total kapasitas terpasang sudah lebih 2.000 Megawatt (MW).

“Saat ini, Indonesia menduduki peringkat kedua setelah Amerika Serikat sebagai produsen energi panas bumi terbesar. Dengan demikian hal ini bisa dijadikan momentum dimana panas bumi di Indonesia dapat ikut berperan sebagai agenda pembangunan ekonomi berkelanjutan serta membantu meningkatkan keekonomian dalam negeri serta membantu menurunkan emisi gas rumah kaca,” ujar Prijandaru dalam acara pembukaan DIIGC 2020, Selasa(8/9).

Pengembangan energi panas bumi sesuai Kebijakan Energi Nasional (KEN) adalah sebesar 7.241,5 MW.

FX Sutijastoto, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Kementerian ESDM, mengatakan bahwa pemerintah senantiasa memberikan dukungan bagi pengembangan panas bumi dalam mencapai agenda pembangunan ekonomi berkelanjutan atau sustainable development goal di bidang energi dimana harus dijalankan dengan melibatkan berbagai pihak baik dari segi pemerintah maupun di luar pemerintah harus bersama-sama berkomitmen mengambil langkah-langkah strategis, terukur, dan berkelanjutan khusus nya untuk mencapai target pengembangan panas bumi yang sudah dicanangkan hingga 2025.

“Keikutsertaan Indonesia dalam Paris Agreement pada 2015 menjadi komitmen kuat untuk meningkatkan kontribusi energi terbarukan salah satunya pengembangan energi panas bumi,” kata Sutijastoto.

Prijandaru menambahkan, momen DIIGC 2020 diharapkan mampu menciptakan peluang baik untuk menjalin kerja sama antara pemangku kepentingan industri panas bumi.

“API akan terus mendukung upaya – upaya pemerintah dalam memenuhi kebutuhan energi Indonesia khususnya energi panas bumi,” tandas Prijandaru.(RA)