BALIKPAPAN – Tidak hanya berkontribusi pada bantuan sosial, Pertamina Group Balikpapan yang terdiri atas bisnis hulu hingga hilir berupaya tetap menggerakkan roda perekonomian untuk Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.  Hal itu dilakukan Pertamina Group Balikpapan dengan tetap mengoptimalkan operasi agar dapat menyalurkan energi untuk kebutuhan masyarakat terutama Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG dengan tetap menerapkan protokol pencegahan Covid-19 di area kerja dan rumah dinas perusahaan , operasional Pertamina tetap dapat berjalan dengan lancar.

Roberth MV Dumatubun, Region Manager Commounication, Relations, & CSR Kalimantan sekaligus sebagai Pelaksana Tugas Koordinator Forum Komunikasi Pertamina Kalimantan, mengatakan sejak muncul pandemik Covid-19 pada Maret lalu, dampak ekonomi langsung terasa dengan turunnya permintaan masyarakat akan BBM.

“Menanggapi kondisi tersebut dan stok BBM di Kilang RU V yang sangat mencukupi, menyebabkan perlunya langkah-langkah antisipatif untuk menjaga keseimbangan produksi serta kapasitas kilang,” kata Roberth dalam keterangan kepada Dunia-Energi,  Selasa(12/5).

Pertamina RU V pun melakukan upaya perbaikan dan pemeliharaan kilang sejak 20 April – 31 Mei 2020 agar kehandalan kilang tetap terjaga baik dan maksimal.

Momen ini memberikan angin segar bagi lebih kurang 700 tenaga kerja lokal Balikpapan untuk mendukung proyek pemeliharaan kilang.

“Alih-alih merumahkan pegawai di tengah krisis ekonomi akibat Covid-19, Pertamina RU V justru menambah tambahan tenaga kerja. Pastinya kami telah membekali para pekerja untuk mentaati prosedur protokol pencegahan Covid-19,” ujar Roberth.

Para pekerja diperiksa secara rutin setiap harinya mengenai kesehatan seperti tensi, suhu tubuh, tes keseimbangan sebelum masuk ke dalam kilang. Mereka juga dibekali dengan multivitamin setiap harinya dan selalu kami imbau untuk menjaga jarak, mencuci tangan dengan benar, dan selalu mengutamakan keselamatan dengan menggunakan APD yang lengkap.

Rizal Effendi, Walikota Balikpapan, mengatakan saat ini peluang kerja hanya ada di Pertamina, terutama untuk pemeliharaan kilang dalam menyerap tenaga kerja saat pandemi Covid-19.

Juliana Sandra Dewi, salah satu pekerja alihdaya, menyatakan salut dan berterima kasih ke Pertamina karena kondisi sekarang sangat sulit mendapatkan pekerjaan dan pendapatan pun tidak didapatkan seperti kondisi normal.
“Alhamdulillah melalui tangan Pertamina kami dapat menyambung hidup,” ujarnya.

Tidak hanya dari segi penyerapan tenaga kerja, Pertamina juga membantu meningkatkan produktivitas Usaha Kecil Menengah (UKM) yang merupakan mitra binaan Pertamina. Roda ekonomi UKM Balikpapan juga terbantu berkat program mitra binaan Pertamina.

Total omzet yang berhasil dicapai mitra binaan Pertamina hingga awal Mei 2020 mencapai Rp 500 juta dan akan terus meningkat.

Pertamina mengoptimalkan para mitra binaan untuk penyediaan barang bantuan yang akan disalurkan kepada masyarakat terdampak. Selain itu, Pertamina juga membantu promosi mitra binaan baik untuk konsumsi internal dan eksternal terutama yang bergerak pada penjualan kebutuhan pangan.

“Saat-saat seperti ini adalah saat dimana butuh kerjasama, sinergitas, dan kepedulian yang tinggi karena yang bisa selamat dari kondisi seperti ini dan membangkitkan semangat secara sosial dan ekonomi adalah berkat kebersamaan yang kuat,” tandas Roberth.(RA)