JAKARTA – PT Pertamina Patra Niaga (PPN), Subholding Commercial and Trading Pertamina bakal mulai jualan Pertamax yang akan dicampur etanol menjadi Bioetanol pada bulan Juni ini. Namun tidak semua wilayah akan jadi target pemasaran BBM jenis baru ini.

Irto Ginting, Sekretaris Perusahaan PPN, menjelaskan bahwa untuk tahap awal Bioetanol nantinya akan dijual di kota Surabaya. Itu pun tidak semua SPBU di Surabaya bakal memasarkan Bioetanol. Dia menuturkan saat ini masih dilakukan persiapan akhir sebelum BBM jenis baru nanti diluncurkan.

Menurut Irto, Surabaya dipilih sebagai kota pertama yang akan jadi sasaran pemasaran Bioetanol karena paling dekat dengan fasilitas produksi etanol.

“Kita akan mulai salurkan di Surabaya. Kita dekatkan dengan sourcenya,” kata Irto kepada Dunia Energi, Kamis (15/6).

Hingga kini rencananya tidak lebih dari 10 SPBU yang akan mulai jualan Bioetanol. Namun itu tentu masih ditahap awal. Nantinya jumlah SPBU yang akan pasarkan Bioetanol akan bertambah. Sayangnya Irto belum bisa memastikan waktu pasti mulai dipasarkannya Bioetanol tersebut.

“Ini kami sedang pastikan jumlah SPBUnya yang secara teknis siap untuk menyalurkan. Target di atas 10 SPBU, namun untuk panyaluran awal mungkin dibawah itu,” ungkap Irto.

Sebelumnya Edi Wibowo, Direktur Bioenergi, Ditjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), pernah membeberkan kepada Dunia Energi, dengan melihat kapasitas produksi bioetanol fuel grade yang baru 40.000 Kiloliter (KL) yaitu 30.000 KL dari Enero yang baru siap produksi 2023 dan 10.000 KL dari Molindo.