JAKARTA – PT Energi Mega Persada Tbk (EMP/ENRG) mencatatkan penjualan bersih turun 6% dari US$103 juta di kuartal I 2023 menjadi US$97 juta di kuartal I 2024. EBITDA mengalami sedikit kenaikan sebesar 2% dari US$64 juta di kuartal I 2023 ke US$65 juta di kuartal I 2024.

Laba bersih juga meningkat walaupun sebesar 1% dari US$17,4 pada kuartal I 2023 menjadi US$17,6 juta di kuartal I 2024.

Produksi minyak dan gas Perusahaan juga menunjukan kinerja yang cukup konsisten dari tahun ke tahun. Produksi minyak bersih meningkat 2% dari 6.135 barel per hari menjadi 6.267 barel per hari. Produksi gas bersih turun hanya 3% dari 154 juta kaki kubik per hari menjadi 149 juta kaki kubik per hari.

Harga jual rata-rata minyak dan gas Perusahaan juga cukup konsisten dari tahun ke tahun masing-masing di level US$80 per barel dan US$6,3 per mcf.

”Mohon diingat bahwa kami baru saja menyelesaikan transaksi akuisisi aset Siak dan Kampar (Riau, Sumatera) di minggu terakhir bulan Maret 2024 lalu. Kedua aset tersebut memproduksikan sekitar 2.300 barel minyak per hari. Kinerja dari kedua aset ini akan
terkonsolidasi secara penuh kedalam portfolio kami pada periode kuartal II 2024,” kata Syailendra S Bakrie, CEO EMP, dalam keterangannya Selasa(30/4).

Edoardus Ardianto, CFO EMP, menambahkan selain melakukan ekspansi dengan mengakuisisi aset baru, Perusahaan juga berusaha untuk terus meningkatkan produksi secara organik. “Kami berharap kinerja keuangan kuartal II 2024 akan semakin membaik,” ujarnya.