JAKARTA – Posisi Indonesia di mata internasional untuk urusan kendaraan listrik terus menanjak. Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Marves) menyatakan Tesla perusahaan kendaraan listrik ternama dunia sudah serahkan proposal rencana investasi Tesla di Indonesia pada Kamis (4/2) pagi. Rencananya, pabrikan kendaraan listrik asal Amerika Serikat itu akan mengembangkan Energy Storage System (EES) di Indonesia.

Septian Hario Seto, Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves, menjelaskan ESS  merupakan komponen penting dalam pengembangan kendaraan listrik yang serupa power bank namun dalam kapasitas besar serta bisa menjadi batery kendaraan listrik. Selain itu, ESS ini juga bisa menjadi pembangkit ticker yang bermanfaat di kawasan terpencil.

“Mereka menjabarkan kesuksesan teknolgi ini di Austalia. Kami rasa ini juga menarik dimana Indonesia negara kepulauan. Ini bisa dijadikan pembangkit ticker. Daripada bikin pembangkit baru di daerah terpencil, bisa pakai baterai ini saja,” kata Seto, Sabtu (6/2).

Disamping proyek ESS Tesla, lanjut Seto, juga sudah serahkan proyek besar yang akan membuat Tesla senagai pemain inti dalam ekosistem kendaraan listrik di tanah air.

“Seperti apa kerjasama yang akan dibangun dalam waktu dekat kita gak bisa disclosed banyak. Karena ini sensitif. Tapi kami sedang mengkaji proposal mereka,” ujar Seto.(RI)