TUBAN – PT Pertamina International Shipping (PIS) memastikan pembangunan terminal LPG Refrigerated Tuban, Jawa Timur, terus menunjukkan progres yang signifikan untuk menjamin keandalan suplai pasokan LPG bagi masyarakat, khususnya untuk wilayah Indonesia Bagian Timur.

Erry Widiastono, Direktur Utama PIS menyatakan progres pembangunan terminal LPG yang akan menjadi bagian rantai distribusi energi nasional.

“Terminal LPG Refrigerated Tuban ini akan menjadi infrastruktur energi yang tepat, efisien, dan pastinya pengurangan di _operational cost_ untuk mendukung keandalan pasokan LPG,” ujar Erry (28/8).

PIS sebagai Sub Holding Integrated Marine Logistics kata Erry akan memastikan keandalan operasional infrastruktur energi ini dan menyiapkan langkah-langkah strategis lainnya untuk pengembangan bisnis ke depan.

Terminal LPG Refrigerated Tuban yang saat ini dalam tahap pembangunan, merupakan upaya dalam menggantikan peran 2 VLGC yang saat ini digunakan untuk menjadi hub supply LPG ke wilayah Jawa Timur, Bali, NTB, Kalimantan, dan Sulawesi.

“Pembangunan meliputi sarana fasilitas 2 tangki refrigerated berkapasitas masing masing 44.000 MT dan 2 tangki pressurized berkapasitas masing masing 2.500 MT,” ujar Erry.

Seperti diketahui, saat ini PIS mengelola 6 terminal strategis sebagai implementasi pengembangan sektor bisnis logistics dan storage, yaitu Integrated Terminal Tanjung Uban, Kotabaru, Bau-Bau, Pulau Sambu, Terminal LPG Tuban, dan Tanjung Sekong. (RI)