JAKARTA – PT Pertamina Gas (Pertagas) bagian dari PT Pertamina Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN memproyeksikan peningkatan kinerja keuangan tahun 2022 dibandingkan tahun 2021. Manajemen mematok target laba bersih tahun ini mencapai US$148 juta.

“Tahun ini, target bersih kami di-challenge lagi, yaitu sekitar US$148 juta. Angka tersebut lebih tinggi 17% dibandingkan dengan laba kami pada tahun 2021,” kata Gamal Imam Santoso, Direktur Utama Pertagas dalam keterangannya, Senin (11/4).

Dia menjelaskan ada beberapa faktor pendorong yang membuat Pertagas optimistis target tersesbut bisa direalisasikan yakni dengan optimalisasi beberapa kekuatan bisnis Pertagas saat ini yakni transportasi gas, niaga gas, transportasi minyak, pemrosesan gas. “Serta ada beberapa proses regasifikasi, target itu harus kami kejar artinya dengan meingkatkan volume gas tersebut,” ujar Imam.

Menurut Imam Pertagas memiliki empat anak perusahaan yang harus dikoordinasikan agar kelebihan dan peluang yang ada di masing-masing anak perusahaan bisa dimonetisasi dengan maksimal.

Pertagas kata Imam selalu mendorong anak perusahaannya untuk meningkatkan kompetisi dan dari segi finansialnya.

“Tentunya Pertagas harus mendorong juga challenging terkait inisiasi bisnis maupun opportunity yang sudah kita dapatkan untuk diijalankan langsung oleh empat anak perusahaan tersebut. Pertagas sendiri dalam strategic initiative-nya selalu mengacu kepada beberapa kaidahkaidah seperti revenue generation, cost optimization, serta digitalisasi,” jelas Imam.

Menurut dia untuk tahun ini ada beberapa fokus pengerjaan proyek yang harus bisa diselesaikan. Pertama adalah pembangunan serta monetisasi pipa minyak blok Rokan.

Pertagas sudah membangun pipa minyak Rokan sepanjang sekitar 342 km untuk mengalirkan minyak dari Lapangan Rokan ke Kilang Dumai. Ini kata Imam menjadi suatu tantangan dan juga revenue generation bagi kami.

“Kami berharap di tahun ini proyek tersebut sudah 100% sudah bisa mengalir,” ujar Imam.

Secara parsial Pertagas sudah bisa mengalirkan volume lebih kurang sekitar 18 ribu barel per day untuk membawa minyak dari Lapangan Rokan ke Kilang Dumai.

“Insya Allah, dalam waktu dekat ini kami bisa melakukan ini dengan 100% untuk mencapai angka yang diperkirakan sekitar hampir di atas 140 ribu barel. Ini tentunya akan mendapat revenue generation baru bagi Pertagas,” ungkap Imam.

Selanjutnya adalah pembangunan infrastruktur gas untuk membawa gas dari Senipah menuju ke kilang RDMP Balikpapan. Menurut Imam perjanjian komersialisasi kegiatan tersebut sudah disepakati dengan manajemen kilang Balikpapan.

” Insya Allah dalam waktu dekat proyek ini akan terlaksana. Ini membuat Pertagas yakin bahwa untuk bisnis ke depannya kita masih bisa berlanjut,” kata Imam.