Warga mengungsi akibat banjir yang menggenangi Jakarta sejak Selasa, 15 Januari 2013.

JAKARTA – Demi mengamankan warga disaat banjir merendam Ibukota, PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang (Disjaya) sengaja memadamkan sebanyak 866 gardu listrik. Perusahaan setrum plat merah ini pun mengeluarkan beberapa instruksi darurat bagi pelanggan.

“Sehubungan dengan status Siaga Banjir di Ibukota, PLN berusaha mengamankan pelanggan dengan memadamkan aliran listrik,” ujar Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PLN Disjaya, Irwan Darwin di Jakarta, Kamis, 17 Januari 2013.

Menurutnya, hal tersebut dilakukan demi keselamatan pelanggan itu sendiri. Mengingat dalam kondisi banjir, banyak jaringan listrik yang ikut terendam air. Dalam kondisi ini, tak jarang terjadi sengatan listrik melalui genangan air, yang sangat membahayakan warga.

Irwan memaparkan, sampai Kamis, 17 Januari 2013 pukul 12.30 WIB, terdapat kurang lebih 866 gardu listrik yang dipadamkan di wilayah Jakarta dan Tangerang dengan sebaran di Area Menteng, Cempaka Putih, Tanjung Priok, Marunda, Pondok Kopi, Bandengan, Teluk Naga, Cikupa, Cengkareng, Kebon Jeruk, dan Bulungan.

Ada beberapa hal yang menyebabkan PLN memutuskan aliran listrik:

1.            Apabila rumah pelanggan kebanjiran, atau

2.            Apabila Gardu Distribusi PLN kebanjiran, atau

3.            Apabila gardu Distribusi dan rumah pelanggan kebanjiran, atau

4.            Apabila gardu induk kebanjiran

PLN Disjaya pun mengeluarkan imbauan kepada masyarakat yang terkena banjir untuk melakukan hal-hal sebagai berikut:

1.            Pastikan Meter Circuit Breaker (MCB) / sekering dalam posisi mati (off)

2.            Matikan semua peralatan listrik dengan mencabut kabel dari stop kontak

3.            Setelah banjir surut dan keadaan aman, keringkan dengan sempurna peralatan listrik (seperti saklar, stop kontak) yang sempat terendam banjir sebelum digunakan kembali

“PLN juga memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak banjir di wilayah Jakarta dan Tangerang seperti Teluk Naga, Bulungan, dan Kampung Melayu. Selanjutnya, kami menghimbau kepada masyarakat agar tetap waspada agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan,” kata Irwan lagi.

(Iksan Tejo/duniaenergi@yahoo.co.id)