JAKARTA – Posisi Deputi Perencanaan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) yang sudah kosong dalam beberapa pekan terakhir dikabarkan akan segera terisi. Shinta Damayanti, Kepala Divisi Perencanaan Eksplorasi SKK Migas menjadi kandidat terkuat untuk menggantikan Jaffee Arizona Suardin yang menyebrang ke PT Pertamina (Persero) dan menjadi Direktur Utama Pertamina Hulu Rokan (PHR), pengelola Blok Rokan setelah alih kelola dari PT Chevron Pacific Indonesia pada Agustus 2021.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Dunia Energi, Shinta sebenarnya bersaing dengan Benny Lubiantara, sosok senior di industri hulu migas Indonesia yang juga pernah berkiprah di SKK Migas.

Saat dikonfirmasi, Shinta mengaku telah menjalani proses Fit and Proper Test oleh Kepala SKK Migas. “Iya, sedang berproses, sudah terjadwal FPT dengan Pak Menteri. Dengan Kepala SKK Migas sudah,” kata Shinta kepada Dunia Energi, Senin (31/5).

Untuk dengan menteri sendiri menurut Shinta akan dilakukan FPT pada minggu ini. “Iya minggu ini dengan pak Menteri,” katanya.

Shinta bukan sosok baru di industri migas. Selama 30 tahun dia sudah berkarir dunia migas. Shinta menjabat sebagai Kadiv Perencanaan Eksplorasi mulai pada Agustus 2018, setelah sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Keteknikan Geologi & Geofisika SKK Migas. Sebelum di SKK Migas Shinta berkarir di Badan Pengatur Hilir Migas (BPH Migas).

Jika lolos, Shinta akan memiliki pekerjaan tidak ringan dalam rangka mengejar target satu juta barel per hari (bph) dan gas 12 ribu juta kaki kubik per hari (MMscfd) pada tahun 2030 mendatang.(RI)