JAKARTA – Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) sebagai induk organisasi yang beranggotakan 25 Serikat Pekerja (SP) di lingkungan PT Pertamina (Persero) menyatakan tetap pada posisinya menolak upaya privatisasi perusahaan melalui Initial Public Offering (IPO) baik yang sudah dilakukan terhadap PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) maupun rangkaian IPO lanjutan terhadap anak-anak usaha lain di bawah Pertamina.

“FSPPB tetap pada posisinya. Untuk itu FSPPB meminta kebijaksanaan Presiden RI, dan Dewan Perwakilan Rakyat yang terhormat dan semua pihak yang memegang otoritas di negeri ini yang merasa sayang pada masa depan energi dan keamanan negara di aspek energi agar mempertimbangkan agar IPO-IPO  ini dibatalkan. Hendaknya kita malu pada para pahlawan yang sudah bersusah payah menasionalisasi migas di masa lalu. Tugas kita adalah menjaganya bukan meniadakannya,” ujar Arie Gumilar, Presiden FSPPB, di kantor FSPPB di Jakarta, Jumat(31/3/2023).

Arie Gumilar menyanpaikan pada momentum dasawarsa kedua perjuangan FSPPB ini mengharapkan doa dan dukungan dari segenap anak bangsa dan elemen masyarakat di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“FSPPB tetap istiqomah dalam menjaga komitmen perjuangannya, menjaga kelangsungan bisnis perusahaan dan juga cita-cita bersama yakni kedaulatan energi nasional. FSPPB akan terus perjuangkan bagaimana penguasaan energi itu tetap selalu dikuasai oleh negara sesuai amanat UUD 1945 Pasal 33 ayat 2,” kata Arie.(RA)