JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memfinalisasi penyediaan big data khusus yang akan menyimpan berbagai informasi sektor hulu migas nasional. Big data sekaligus penyediaan aplikasi tersebut nantinya akan menjadi yang pertama di Indonesia.

Arcandra Tahar, Wakil Menteri ESDM, mengatakan saat ini persiapan akhir big data dan aplikasi khusus masih dikebut agar bisa diluncurkan pada September 2019. Kehadiran big data akan sejalan dengan aturan baru terkait kebijakan open data migas yang telah disiapkan.

“ESDM data repository jadi data subsurface, yang open data itu. Jadi dikumpulkan datanya dalam satu data base,” kata Arcandra di Jakarta, Rabu (7/8).

Perubahan aturan main dalam akses data (open data) migas sebenarnya sudah diusulkan sejak dua tahun lalu. Untuk urusan akses data migas, Indonesia bisa dibilang tertinggal karena di luar negeri data migas sudah lama bisa diakses secara gratis.

Pemerintah mengklaim pembukaan akses data migas tidak akan melepaskan kontrol negara atas data tersebut. Negara masih memiliki kewenangan penuh terhadap data migas tersebut. Nantinya perusahaan yang ingin mendapatkan data secara gratis juga harus menjadi anggota dan membayar iuran yang akan ditetapkan di beleid terbaru. Skema anggota dan nonanggota untuk kebijakan open data tersebut tetap akan melindungi data milik Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang berlaku empat tahun, enam tahun dan delapan tahun.

Arcandra menjanjikan berbagai data yang diklaim akan menarik investor akan tersaji di big data tersebut mulai dari data subsurface, potensi cadangan, jenis sumur (jika blok sudah dikembangkan) serta lokasi potensi migas. Seiring kehadiran big data tersebut diharapkan para investor akan lebih antusias saat pemerintah menawarkan blok migas pada saat lelang berlangsung.

Aplikasi big data nantinya juga dijanjikan akan lebih mutakhir dibanding aplikasi magma yang menyimpan data tentang gunung api Indonesia yang juga baru dikembangkan Kementerian ESDM.

“Jadi ada dimana cadangan, potensinya apa, sumur seperti apa, wilayahnya dimana, semua ada. Jadi nanti waktu kami offer saat lelang sudah kelihatan datanya seperti apa,” kata Arcandra.(RI)