JAKARTA – Laba bersih PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), emiten distribusi dan infrastruktur gas bumi yang berada dibawah naungan holding BUMN migas, membukukan laba bersih US$80,35 juta pada kuartal I 2018, turun 17% dibanding periode yang sama tahun lalu US$96,83 juta. Selain karena kenaikan beban pokok, penurunan laba juga akibat selisih kurs yang membesar dari US$16,98 juta pada kuartal I 2017 menjadi US$32 juta pada tiga bulan pertama 2018.

Perusahaan Gas Negara atau PGN mencatat pendapatan US$798 juta atau setara dengan Rp10,83 triliun (kurs rata-rata Rp 13.576) sepanjang periode Januari-Maret 2018. Raihan tersebut naik tujuh persen dibanding  periode yang sama tahun lalu sebesar US$746 juta.

“Peningkatan pendapatan dipicu  kinerja positif di bisnis gas distribusi dengan bertambahnya jumlah penyaluran kepada pelanggan gas bumi segmen industri dan rumah tangga. Selain itu ada peningkatan konstribusi dari bisnis anak usaha PGN, terutama dari pendapatan minyak dan gas” kata Rachmat Hutama, Sekretaris Perusahaan PGN, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (28/4).

Sepanjang kuartal I 2018, PGN tercatat berhasil menyalurkan volume distribusi sebesar 836 juta kaki kubik per hari (MMSCFD), naik sebesar 2% dibanding kuartal 1 2017, kenaikan tersebut didorong peningkatan konsumsi gas dari sektor Industri.

Pada kuartal I tahun ini, PGN mulai menyalurkan gas bumi perdana ke Kawasan Industri Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) di Gresik, Jawa Timur yang dikelola oleh PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS). Pada tahap awal, gas akan digunakan untuk mengoperasikan pembangkit listrik dan menyuplai kebutuhan pabrik kimia PT Clariant Indonesia yang sudah beroperasi di kawasan industri itu. Jumlah pelanggan gas bumi PGN di JIIPE akan terus bertambah seiring dengan rencana beroperasinya pabrik-pabrik baru di kawasan tersebut.

Dalam periode yang sama, PGN juga memasok kebutuhan gas untuk 10.101 sambungan rumah (SR) pelanggan jaringan distribusi gas (jargas) rumah tangga di kota dan kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Bertambahnya jumlah pelanggan gas bumi tersebut, turut menyumbang peningkatkan penyaluran gas bumi perusahaan melalui pipa transmisi dan distribusi sebesar total 1565 MMscfd selama kuartal 1 2018 dibanding 1542 pada kuartal 1 2017.

Hingga saat ini PGN mengklaim mengelola jaringan infrastruktur pipa gas sepanjang 7.453 km. Dari infrastruktur tersebut, PGN menyalurkan gas bumi ke 203.314 pelanggan dari berbagai segmen, seperti pelanggan industri manufaktur dan pembangkit listrik, pelanggan komersial (hotel, restoran, rumah sakit) dan Usaha Kecil Menengah (UKM), serta pelanggan rumah tangga yang tersebar di Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara dan Sorong Papua.(RI)