JAKARTA – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) sukses menambah pelanggan di sektor industri logam dan komponen otomotif PT Trikasa Jaya Logam, yang berlokasi di Kawasan Industri dan Pergudangan Jatim Depo Estate. Selain itu, pelaksanaan gas in juga telah dilakukan di tiga industri dan tiga pelanggan kecil yang berada di area Bogor dan Cirebon.

Makki Nuruddin, Area Head PGN Pasuruan, mengatakan PT Trikasa termasuk sebagai pelanggan komersial industri yang gas-in pertama PGN Pasuruan di awal tahun 2021. Estimasi pemakaian awal sekitar 100.000 M3 per bulan dan pada tahun ke empat bisa mencapai 250.000 M3 per bulan.

“Dengan memakai gas PGN, semoga produktivitas dan daya saing PT Trikasa bisa selalu terjaga kondusif dengan adanya bahan bakar yang terus mengalir 24 jam dan gas bumi PGN dapat andil membantu PT Trikasa merealisasikan target,” kata Makki, Rabu (27/1).

Makki menargetkan manajemen terus berupaya untuk melaksanakan ekspansi pemanfaatan gas bumi di wilayah Pasuruan, agar seluruh segmen masyarakat Sidoarjo bisa merasakan manfaat gas bumi. Saat ini di wilayah Pasuruan, saat ini pelanggan industri PGN telah mencapai 118 industri.

“Pada semester pertama 2021, kami menargetkan untuk ekspansi sebanyak empat pelanggan industri komersial baru di wilayah Pasuruan,” ungkap Makki.

Kemudian pada semester I 2021, PGN menargetkan dapat menambah pelanggan komersial industri di wilayah Jakarta, Tangerang, Bekasi, Cilegon, Surabaya, Batam, dan Dumai.

PT Trikasa Jaya Logam dengan produk merk dagang Trivalum sebenarnya masih satu Group dengan PT Inkasa Jaya Alumunium. Pada akhir 2020, PT Inkasa Jaya Alumunium Plant 2 dan PT Inkasa Jaya Alumunium Plant 3 telah terlebih dahulu menggunakan gas bumi PGN dengan estimasi pemakaian masing-masing sebesar 50.000 M3 per bulan.

Nurkolish, Direktur Operasional PT Trikasa, mengatakan ada keunggulam dari penggunaan gas pipa selain tentu yang utama efisien.

“(Alasan memakai gas PGN) karena lebih bersih pembakarannya, sehingga ramah lingkungan. Pasokan yang pasti dan terpercaya. Kami punya pengalaman yang mengesankan dengan kinerja PGN,” kata Nurkolish.

Trikasa memproduksi alumunium billet for extrusion dan Ingot Adsc-12 untuk otomotif. Tidak hanya dikenal di wilayah Sidoarjo dan sekitarnya, tetapi juga sudah tembus di pasar area Surabaya dan Jakarta.

“Target produksi kami di tahun-tahun awal sebesar 1000 metrik ton per bulan termasuk memenuhi kebutuhan ekspor ke China untuk produk Ingot Adc-12,” imbuh Nurkolish.

Rachmat Hutama, Sekretaris Perusahaan PGN, mengatakan ekspansi pemanfaatan gas bumi untuk industri umum termasuk dalam program strategis Subholding Gas Sapta PGN yang mulai digerakkan pada 2021. Penyediaan gas bumi untuk sektor industri umum akan dioptimumkan melalui infrastrukur pipa maupun non pipa.

Sepanjang 2020, tercatat PGN berhasil menambah 85 pelanggan baru kawasan industri dengan total volume ±16,8 BBTUD dan 217 pelanggan kecil di 18 wilayah. Pelanggan industri baru tersebut bergerak di berbagai sektor seperti logam dasar, logam fabrikasi, keramik, makanan, kimia, tekstil, kertas, kayu, dan lain-lain. Sedangkan pelanggan kecil didominikasi oleh UMKM, rumah makan, dan café.

“Potensi pemanfaatan gas bumi masih luas di berbagai wilayah, sehingga hal ini mendorong Subholding Gas untuk pemanfaatan gas bumi secara masif dan terus-menerus di skala nasional. Tentunya, PGN juga berupaya memperluas pembangunan infrastruktur gas bumi agar layanan gas bumi bisa menjangkau berbagai titik-titik pusat perekonomian,” kata Rachmat.(RI)