SINGAPURA – Mitsubishi Heavy Industries, Ltd (MHI), dan PT PLN Nusantara Power, sub-holding penyedia listrik PT PLN (Persero), telah menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) untuk melakukan tiga studi teknis terkait co-firing bahan bakar minim intensif karbon di pembangkit listrik Nusantara Power. Ketiga kajian tersebut akan dilakukan bersama oleh Nusantara Power dan MHI dengan dukungan dari Mitsubishi Power, merek solusi tenaga MHI. Demikian keterangan tertulis yang dilansir Corporate Communication Department MHI, Kamis(23/3/2023).

Nota kesepahaman ini menyusul kesepakatan sebelumnya antara MHI dengan anak perusahaan PLN, PT PLN Indonesia Power, pada November 2022. Kerjasama ini akan mendukung kemajuan solusi untuk mempercepat dekarbonisasi sistem energi di Indonesia.

Studi yang akan dilakukan di pembangkit listrik Muara Karang yang berlokasi sekitar 10 kilometer dari Jakarta, akan mengkaji potensi pengunaan co-firing hidrogen untuk turbin Seri M701F yang sedang beroperasi, dan co-firing amonia pembakaran dalam boiler berbahan bakar gas.

MHI tercatat telah memasok banyak peralatan utamanya di pembangkit listrik PLN, termasuk beberapa turbin gas, boiler, dan turbin uap. Sebuah studi di PLTU Paiton milik Nusantara Power, akan mengevaluasi aspek teknis kelayakan co-firing biomassa.

Penandatanganan MoU antara PLN Nusantara Power dan MHI dilakukan pada Forum Investasi Publik-Swasta Asia Zero Emission Community (AZEC) yang diselenggarakan di Tokyo oleh Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri (METI) Jepang, (3/3/2023).
Sejumlah inisiatif untuk dekarbonisasi di pasar di seluruh Asia, yang didukung oleh teknologi dan keahlian perusahaan Jepang, diusulkan selama acara ini.

MoU ini dibangun atas kerjasama yang kuat antara MHI dan PLN di Indonesia. Sejak 1971, merek solusi kelistrikan MHI Mitsubishi Power telah mendukung PLN dan organisasinya dengan solusi untuk pembangkit listrik di seluruh negeri, termasuk pembangkit listrik Muara Karang, Gresik, Tanjung Priok, Suralaya, dan Grati.

Pada bulan Maret 2022, MHI dan PLN, bersama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB), menyiapkan proposal bersama tentang adopsi co-firing biomassa di pembangkit listrik termal Indonesia dan mempresentasikan temuan mereka kepada pemerintah pusat. Melalui MoU ini dan inisiatif lainnya yang sedang berlangsung, MHI, dengan dukungan dari Mitsubishi Power, akan bekerja untuk mendukung Indonesia mencapai target Net Zero Emission 2060.(RA)