PLN Disjaya

JAKARTA – PT PLN (Persero) Area Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) dan Tengerang menjamin dan menegaskan, tidak akan ada pemadaman yang dilakukan di seluruh wilayah operasinya, sepanjang tujuh hari sebelum (H-7) dan tujuh hari setelah (H+7) Lebaran Idul Fitri 1434 Hijriah.  

Pelaksana Tugas (PLT) Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PLN Disjaya, Roxy Swagerino mengungkapkan, jaminan ini diberikan agar umat Islam dapat menjalankan ibadah dengan baik dan tenang. Untuk itu, PLN Disjaya dan Tangerang akan tetap menjaga kontinuitas pasokan daya listrik di wilayah Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang secara optimal. Terutama penyediaan listrik saat Ramadhan hingga Idul Fitri 1434 Hijriah mendatang.

“Kami tidak merencanakan pemadaman aliran listrik untuk kepentingan pembangunan jaringan, rehabilitasi dan atau pemeliharaan jaringan tenaga listrik, berkaitan dengan Idul Fitri, 1 Syawal 1434 Hijriah yang jatuh pada 8 Agustus 2013, terhitung sejak H-7 sampai dengan H+7,” ujar Roxy di Jakarta, Senin, 22 Juli 2013.  

Toh demikian, ia tak menampik listrik bisa saja padam, karena sebab-sebab lain. Menurutnya, listrik padam bisa saja terjadi dalam keadaan yang tidak terencana, seperti bila terjadi gangguan pada sistem jaringan tenaga listrik, kejadian yang tidak terprediksi sebelumnya atau bencana alam (force majeure).

“Mengantisipasi percepatan pemulihan terhadap kemungkinan terjadinya gangguan jaringan, PLN Disjaya dan Tangerang melakukan siaga penuh pada setiap Posko Pelayanan Teknik pada 35 wilayah selama 24 jam sehari 7 hari seminggu. Posko-posko tersebut dapat dihubungi melalui Contact Center 123 dari telepon rumah maupun telepon seluler, facebook PLN123 dan twitter @pln_123,” terangnya.

Secara umum, lanjut Roxy, langkah-langkah operasional yang dipersiapkan PLN Disjaya dan Tangerang untuk menghadapi Lebaran Idul Fitri 1434 Hijriah adalah:

1.            Melakukan pengecekan pada seluruh Jaringan Tenaga Listrik (JTL) di wilayah Disjaya dan Tangerang, terutama kondisi JTL yang kritis, yang diperkirakan dapat menimbulkan gangguan padam di sisi pelanggan. Dan, apabila diketahui ada jaringan yang rawan gangguan akan segera diperbaiki.

2.            Lebih meningkatkan kesiapan pelayanan gangguan Jaringan Tenaga Listrik (JTL), dengan cara piket standby bagi petugas pemeliharaan Jaringan Tegangan Menengah (JTM) dan Jaringan Tegangan Rendah (JTR), khususnya dalam hal percepatan mengatasi gangguan dan atau pemulihannya. Peningkatan kesiapan piket operasional ini didukung oleh sekitar 1916 personil, 99 unit mobil pelayanan dan 95 unit motor (unit layanan cepat) di seluruh posko pelayanan teknik.

3.            Mempersiapkan 11 Mobil Unit Deteksi Gangguan Kabel, 19 Mobil Unit Gardu Bergerak (UGB), 18 Mobil Unit Trafo Bergerak (UTB), 10 Mobil Unit Kabel Bergerak (UKB), 10 Mobil Unit Genset 1×45 kVa supaya dalam keadaan siap operasi. Dan khususnya di wilayah Tangerang kami siapkan juga 3 Mobil Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) TM – 20 KV.

(Iksan Tejo / duniaenergi@yahoo.co.id)