JAKARTA – PLN Indonesia Power bersama dengan Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan RI, menginisiasi gerakan Coastal Clean Up di 25 titik unit PLN Indonesia Power yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia. Gerakan ini merupakan salah satu komitmen PLN Indonesia Power dalam menerapkan unsur environmental, social and governance (ESG).

Kegiatan yang merupakan rangkaian peringatan Hari lingkungan Hidup Dunia yang jatuh pada 5 Juni 2023 ini dilakukan secara hybrid dan serentak yang tersebar sebanyak 135 titik diseluruh Indonesia yang dipimpin langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar.

Dia mengatakan gerakan Coastal Clean Up ini merupakan suatu bentuk kepedulian terhadap lingkungan khususnya dalam penanggulangan sampah dimana total sampah yang dikumpulkan setiap tahunnya pada kegiatan yang sama sangat memprihatinkan dan perlu menjadi perhatian bersama.

“Dari gerakan ini kita menciptakan sejarah dalam menjaga kelestarian lingkungan dunia khususnya Indonesia, total sampah yang dikumpulkan dari seluruh Indonesia tercatat mencapai 68,5 juta ton per tahun dan sekitar 18,5 persen merupakan sampah plastik, ini merupakan persoalan bagi kita bersama,” ujar Siti Nurbaya.

Dari 135 titik yang diselenggarakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, PLN IP diwakili oleh Unit PLTU Jabar 2 Pelabuhan Ratu yang mengadakan Coastal Clean Up di pesisir loji, Sukabumi. Namun selain itu PLN IP juga mengadakan gerakan Coastal Clean Up di 24 titik lokasi lain dimana di setiap lokasi digawangi oleh Unit Kerja PLN IP terdekat yang juga berkolaborasi dengan berbagai unsur masyarakat. Mulai dari Unit paling timur wilayah Indonesia sampai dengan paling barat, yaitu Unit PLTU Holtekamp dan PLTU Pangkalan Susu, hal ini merupakan salah satu bentuk kepedulian PLN IP terhadap kelestarian lingkungan.

Edwin Nugraha Putra, Direktur Utama PLN Indonesia Power, menegaskan bahwa PLN IP selalu memegang teguh komitmennya untuk selalu menjaga lingkungan. Menurutnya setiap proses bisnis yang dijalankan kini selalu memperhatikan unsur environmental, social and governance (ESG).

“Kami sebagai insan PLN Group selalu berkomitmen untuk turut serta dalam upaya pelestarian lingkungan yang digalakkan Pemerintah dan selalu memperhatikan unsur environmental, social and governance (ESG), terlihat dari beberapa aksi korporasi dimana sebagai contoh upaya kami yang terus meningkatkan pengembangan EBT, inovasi dalam bentuk cofiring PLTU dimana cofiring ini berasal dari sampah yang kini menjadi jalan atau terobosan dalam membantu pemerintah mengatasi permasalahan sampah hingga pengelolaan FABA yang tak kalah besar manfaatnya,” jelas Edwin dalam keterangannya (11/6).

Dalam gerakan Coastal Clean Up kali ini, PLN Indonesia Power berhasil mengumpulkan sampah lebih dari 230 ton yang dikumpulkan di seluruh lokasi kegiatan. Disamping itu PLN Indonesia Power juga mengadakan penanaman pohon seperti mangrove, cemara udang dan juga transplantasi terumbu Karang di sekitar lokasi kegiatan Coastal Clean Up. (RI)