JAKARTA – MANN+HUMMEL, perusahaan teknologi filtrasi global mulai ekspansi bisnisnya dengan mendirikan unit usaha baru di Indonesia yakni PT MANN AND HUMMEL Filtration Indonesia untuk melakukan penetrasi serta optimalisasi jaringan penjualan dan logistik di pasar Asia.

MANN+HUMMEL adalah perusahaan teknologi filtrasi global yang memiliki dua unit bisnis, Transportasi dan Ilmu Hayati & Lingkungan Hidup. Berkantor pusat di Ludwigsburg, Jerman, perusahaan ini mengembangkan solusi filtrasi dan pemisahan pintar yang mempromosikan mobilitas, udara, air, dan industri yang lebih bersih. Produknya banyak digunakan di industri termasuk tambang yang rentan akan produksi emisi tinggi.

Serdar Volkan Dogan, Direktur Aftermarket Otomotif untuk Asia Tenggara, MANN+HUMMEL mengungkapkan dengan Langkah ini, perusahaan tersebut semakin mengkokohkan layanan bisnisnya, yang sebelumnya telah menjangkau lebih dari 80 kantor di seluruh dunia, diantaranya: di Tiongkok, India, Korea, Singapura, Thailand, dan Australia.

“Dengan masuk ke pasar Indonesia, kami tidak hanya memperkuat jaringan penjualan dan logistik di segmen pasar aftermarket otomotif, tetapi juga meningkatkan daya saing dengan memperluas basis klien dan kanal distribusi kami. Kantor cabang kami di Indonesia akan berkontribusi tidak hanya pada kesuksesan MANN+HUMMEL di Asia, tetapi juga pada misi kami untuk memisahkan unsur yang berbahaya dari unsur yang berguna,” ungkap Serdar dalam keterangannya (9/4).

Dogan mengatakan ekspansi ini bertujuan untuk meningkatkan penetrasi pasar di Indonesia dengan cakupan yang mencakup wilayah utama seperti Bali, Kalimantan, Jawa, Papua, Sulawesi, dan Sumatera.

Sementara itu, ia menambahkan, gudang milik vendor logistik akan dibangun di daerah strategis yakni di dekat Jakarta. Hal ini dilakukan untuk mendukung kebutuhan logistik konsumen dengan efisiensi maksimal.

“Kami bertujuan untuk menyediakan solusi filtrasi yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen Indonesia. Dengan dukungan tim penjualan dan layanan pelanggan kami, kami berkomitmen untuk mempererat hubungan dengan klien kami dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada konsumen,” tambah Dogan.

Menurutnya, dengan populasi mencapai 275 juta jiwa, pasar filtrasi di Indonesia memiliki potensi yang signifikan, khususnya dalam segmen aftermarket otomotif di Asia Tenggara. Ini menjadi faktor penting dalam keputusan MANN+HUMMEL untuk merambah pasar ini.

Sementara itu, Simon Frick, Wakil Presiden Senior Aftermarket Otomotif, AMEA, MANN+HUMMEL, menyoroti pentingnya kehadiran kantor cabang baru ini. Menurutnya, langkah ekspansi ini sejalan dengan komitmen perusahaan terhadap wilayah ini.

“Kami percaya bahwa langkah ini akan memperkuat posisi kami di Indonesia dan membantu kami mencapai posisi pemimpin pasar di Asia,” katanya.

Dalam waktu dekat, MANN+HUMMEL akan memperluas portofolio bisnisnya di Indonesia, tidak hanya menawarkan solusi filtrasi untuk kendaraan dan aftermarket otomotif, tetapi juga solusi filtrasi untuk air bersih dan udara bersih. Pasar Indonesia menunjukkan potensi yang menarik karena negara ini menghadapi tantangan serius dalam hal pencemaran udara dan kualitas air, khususnya di sekitar Jakarta. Menurut WHO dan UNICEF, penyediaan air bersih dan kualitasnya menjadi masalah utama bagi Indonesia. (RI)