JAKARTA – PT PLN (Persero) mulai konstruksi pembangunan kampus terpadu Institut Teknologi PLN (IT PLN) di Sawangan, Kota Depok. Pengembangan kampus terpadu tersebut merupakan langkah PLN mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang berkompeten untuk melakukan transisi energi dengan menghasilkan 3.000 ahli transisi energi setiap tahun. Area kampus IT PLN sendiri menempati lahan 38 ribu meter persegi.

Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN, menjelaskan dalam menghadapi agenda transisi energi PLN tidak hanya membutuhkan teknologi dan pendanaan. Justru, menurut Darmawan kesiapan SDM untuk menjalakan program transisi energi merupakan komponen utama.

“Untuk menjawab kebutuhan transisi energi dan pengembangan EBT kita membutuhkan inovasi. Darimana inovasi muncul? dari insan muda yang memiliki wawasan, memiliki awareness terhadap lingkungan serta memiliki rasa ingin tahu yang besar,” kata Darmawan dalam keterangannya, Selasa (27/6).

Dia menjelaskan PLN sebagai perusahaan tidak hanya menjalankan bisnis dan menciptakan keuntungan. Adanya IT PLN menjadi bukti bahwa PLN juga aktif melakukan pengembangan sumber daya manusia. Lewat IT PLN, generasi muda untuk menjadi aktor utama transisi energi dipersiapkan.

“Yang kita lakukan hari ini bukan hanya membangun gedung, tetapi juga membangun kesiapan Indonesia dalam menghadapi transisi energi. Kita siap dengan SDM yang penuh dengan kemampuan, inovasi, dan semangat kolaborasi sehingga kita bukan hanya PLN, bukan hanya sistem kelistrikan tetapi bangsa Indonesia siap menghadapi transisi energi, bahkan mampu melakukan akselerasi,” ujar Darmawan.

Iwa Garniwa, Rektor IT PLN, kampus terpadu IT PLN nantinya memiliki model smart & green campus yang menerapkan Sustainable Development Goals (SDG’s) bagi lingkungan sekitar.

Menurutnya dulu sarana dan prasarana kampus, khususnya fasilitas pendukung sangat terbatas. Untuk itu di kampus Sawangan ini, IT PLN akan membangun ruang-ruang kelas beserta ruang rektorat dan fakultas, perpustakaan, fasilitas olahraga, laboratorium hingga Gedung expo yang akan mendukung kegiatan belajar mahasiswa IT PLN.

Iwa pun memastikan semua lulusan IT PLN dapat siap bekerja dan menjadi ahli transisi energi, sebab merujuk pada kurikulum dan silabus perguruan tinggi, para mahasiswa diberi fokus di bidang ketenagalistrikan, khususnya untuk energi baru terbarukan.

“Tujuannya lulusan kita diharapkan siap kerja, menghasilkan karya, dan menjadi ahli transisi energi, karena IT PLN memiliki kurikulum dan silabus yang fokus di bidang ketenagalistrikan dan pengembangan EBT. Harapannya untuk kuliah di ketenagalistrikan pilihannya adalah IT PLN bukan hanya di nasional minimal di ASEAN karena PLN yang terbesar,” kata Iwa. (RI)