JAKARTA – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) mulai memasok gas untuk memenuhi kebutuhan industri kapur di Majalengka, Cirebon, Jawa Barat. Ini merupakan penyaluran gas pertama bagi industri kapur di Indonesia.

Makmuri, Sales Area Head PGN Cirebon,  mengatakan gas PGN dipasok ke CV Salsabila, badan usaha yang bergerak di sektor pengolahan batu gunung menjadi kapur di Majalengka, Cirebon, Jawa Barat.

“Ini merupakan sebuah terobosan karena CV Salsabila menjadi satu-satunya industri kapur yang ada di Indonesia yang menggunakan gas bumi untuk pembakaran kapurnya,” kata Makmuri, Rabu (10/07).

Salsabila akan menyerap gas dengan volume 114 ribu m3 – 132 ribu m3 dengan kontrak Pejanjuan Jual Beli Gas (PJBG) selama empat tahun. “Periode penyaluran mulai dari gas in (Juli 2019) hingga 31 Maret 2023,” ujar Makmuri dalam keterangan tertulisnya.

CV Salsabila membutuhkan bahan bakar dari gas bumi untuk membantu proses pembakaran batu gunung menjadi kapur. Kapur yang dihasilkan tersebut kemudian digunakan sebagai campuran bata ringan, pengolahan limbah industri, dan kebutuhan industri lainnya.

Makmuri menambahkan, efisiensi yang diperoleh perusahaan ini setelah menggunakan gas bumi memang tidak dapat diukur secara kuantitatif.

“Namun, CV Salsabila mendapatkan keuntungan lainnya, yakni citra dan kualitas yang lebih baik di mata pelanggannya karena dengan menggunakan gas bumi, kualitas hasil pembakaran kapurnya menjadi lebih matang dan sempurna,” kata Makmuri.

Rachmat Hutama, Sekretaris Perusahaan PGN, mengatakan saat ini gas bumi masih menjadi alternatif sumber energi yang dapat membantu mendorong daya saing dalam negeri. Apalagi, industri dituntut untuk semakin efisien dalam penggunaan bahan bakar.

Gas bumi merupakan salah satu energi yang dapat memberikan efisiensi dan paling bersih dan aman digunakan dibanding bahan bakar fosil lainnya.

Rachmat memastikan, PGN akan semakin agresif membangun infrastruktur gas bumi nasional untuk meningkatkan pemanfaatan produksi gas nasional. Pada 2018, infrastruktur pipa gas PGN bertambah sepanjang lebih dari 2.456 km dan saat ini mencapai lebih dari 9.909 km atau setara dengan 95% dari jaringan pipa gas bumi hilir nasional.

Dari infrastruktur tersebut, PGN telah menyalurkan gas bumi ke 1.739 pelanggan industri manufaktur dan pembangkit listrik, 1.984 pelanggan komersial (hotel, restoran, rumah sakit) dan Usaha Kecil Menengah (UKM), serta 177.710 pelanggan rumah tangga yang dibangun dengan investasi PGN.

Pelanggan Gas Bumi PGN tersebar di berbagai wilayah mulai dari Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara dan Sorong, Papua Barat.(RI)