JAKARTA – PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk dan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) melakukan penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) pemanfaatan gas bumi dan penyediaan information and communication technology. Dengan kesepakatan tersebut PGN mengincar lebih banyak konsumen gas sektor perhotelan dan restoran yang tergabung dalam PHRI.

Hingga periode Juni 2019, sebanyak lebih kurang 370 hotel dan restoran yang telah dilayani gas PGN di beberapa lokasi, antara lain di Jabodetabek, Cirebon, Medan Palembang, Lampung, Surabaya, Sidoardjo dan Batam.

Saat ini ada sekitar 44 ribu hotel dan restoran tergabung dalam PHRI. Dari jumlah tersebut, 29 ribu diantaranya merupakan hotel dan 15 ribu  restoran. Jumlah itu akan terus meningkat seiring dengan pembangunan hotel dan restoran di wilayah   Indonesia.

Pada tahun ini, PHRI memperkirakan tambahan kamar mencapai 50 ribu unit untuk mengakomodasi kebutuhan wisatawan mancanegara.

Syahrial Mukhtar, Direktur Strategi Pengembangan Bisnis PGN, mengatakan sesuai MOU dalam jangka waktu setahun kedepan akan dijalankan aktivitas agar pemanfaatan gas bumi bagi para anggota PHRI dapat terwujud.

“Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang transmisi dan distribusi gas bumi, PGN memiliki komitmen untuk terus meningkatkan pemanfaatan energi baik gas bumi di dalam negeri. Kami berharap kerja sama PGN dengan PHRI dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi kedua belah pihak,” ujar Syahrial di Jakarta, Kamis (8/8).

PGN sesungguhnya telah memasok kebutuhan gas bumi di sejumlah hotel dan restoran di berbagai wilayah. Namun,  kerjasama dengan PHRI baru sekarang dilaksanakan dan PGN berharap semakin banyak hotel dan restoran yang dapat memanfaatkan energi baik gas bumi yang terbukti lebih aman, efisien, dan ramah lingkungan bagi masyarakat.

Menurut Syahrial, ruang lingkup kerja sama sinergi pengembangan bisnis dengan PHRI ini meliputi penyediaan dan pemanfaatan gas bumi dan Information and Communication Technology (ICT) untuk hotel dan restoran, serta bentuk kerja sama potensial lainnya yang dapat dilakukan oleh seluruh pihak untuk pengembangan dan pertumbuhan sektor-sektor penting industri pariwisata di Indonesia.

Gigih Prakoso, Direktur Utama PGN menyatakan bahwa sebagai subholding gas maka PGN bisa lebih mudah akselerasi dan melakuksn ekspansi bisnis gas. Sektor perhotelan dan restoran dapat ikut berperan memperkuat ketahanan energi melalui diversifikasi sumber energi. Kerjasama ini akan membuka peluang-peluang baru untuk pemanfaatan gas bumi domestik.

“Sebagai subholding gas, PGN akan terus mengambil inisiatif untuk memperluas pemanfaatan gas melalui pembangunan infrastruktur di berbagai segmen pasar termasuk komersial. PGN harus bisa memberikan layanan optimal untuk sektor ini,” ujar Gigih.

Hariyadi Budi Santoso Sukamdan, Ketua Umum PHRI, menuturkan bahwa kerja sama ini  dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi setiap hotel dan restoran di Indonesia. Melalui pemanfaatan gas bumi, selain lebih efisien, para pelaku usaha juga dapat membantu pemerintah mengurangi ketergantungan pada energi impor.

“Banyak hal yang bisa dikerjasamakan dengan PGN untuk layanan selain gas bumi termasuk ICT dan produk layanan lainnya. Energi menjadi concern bersama anggota PHRI. Dengan solusi moda transportasi gas bumi selain pipa, akan memudahkan anggota PHRI mengakses energi,” kata Hariyadi.

Kerja sama PGN dengan PHRI dalam bentuk kerja sama jual beli, kerja sama operasi (joint operation), perusahaan patungan (joint venture), atau bentuk-bentuk kerja sama lain.(RI)