JAKARTA – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), perusahaan energi panas bumi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dan bagian dari Pertamina New Renewable Energy, berhasil mendapatkan tiga penghargaan dalam E2S Proving League 2023. Tiga penghargaan itu diraih melalui program tanggung jawab sosial (TJSL) PGE Area Kamojang yang mendapatkan predikat Platinum, PGE Area Ulubelu dengan predikat Gold, dan PGE Area Lahendong predikat Silver.

PGE Area Kamojang di Kabupaten Ibun, Jawa Barat menjadi yang terbaik dalam Kategori Inovasi Program, mengalahkan 26 peserta lainnya. Ketua Dewan Juri E2S Proving League 2023 Dr Risna Resnawaty mengatakan, Program Kamojang Green Libing Ecosystem (KANG ELIE) dinilai yang terbaik sehingga berhak mendapatkan Predikat Platinum.

Rachmat Harahap, General Manager PGE Area Kamojang, bersyukur atas pemberian predikat Platinum. Hal ini akan menjadi pendorong dan penyemangat para pekerja PGE di Area Kamojang untuk berbuat lebih baik lagi dalam mengimplementasikan program tanggung jawab sosial dan lingkungan. “Terima kasih atas apresiasi yang diberikan kepada kami, ini menjadi pelecut semangat untuk kami menuju PROPER mendatang,” kata Rahmat dalam keterangan tertulis yang diterima Dunia Energi, Kamis (3/8/2023).

Sementara itu, PGE Area Ulubelu di Kabupaten Tanggamus, Lampung melalui program Keluarga Mandiri, Sehat, dan Sejahtera (Kamasetra) berhasil meraih Gold kategori CSR Leadership & Commitment. Adapun PGE Area Lahendong di Kota Tomohon, Sulawesi Utara melalui program Usaha Ternak Babi ‘Satebi’ dengan Energi Baru Terbarukan meraih predikat Silver untuk kategori Dampak Ekonomi.

Risna Resnawaty, Ketua Dewan Juri E2S Proving League 2023, mengatakan PGE Area Kamojang juga sebenarnya masuk dalam dua besar kandidat Best and Inspiring CSR. “Mereka hanya kalah tipis dari Pertamina Rantau Field,” ujar Risna. Selain Risna, dua Dewan Juri lain adalah Direktur Eksekutif Reforminer Institute Komaidi Notonegoro dan Wakil Pemimpin Redaksi Dunia Energi, Lili Hermawan.

Risna mengatakan, program yang yang dipresentasikan E2S 27 peserta Proving League 2023 secara umum sudah baik dan memberikan manfaat bagi masyarakat ataupun pada penerima manfaat. Namun, Dewan Juri memberikan catatan bagi peserta, salah satunya adalah sikap kehati-hatian dan juga pertimbangan yang perlu diambil perusahaan apabila ingin mengkaitkan program CSR dengan konsep desa wisata.

Dewan Juri juga mencatat beberapa peserta belum menyajikan presentasi yang komprehensif, misalnya belum menampilkan sustainability compass, foto-foto yang relevan, atau publikasi media yang terkait dengan program CSR-nya. Demikian juga dengan skill dari penyaji, atau penyajian local hero, masih perlu ditingkatkan. Misalnya local hero hanya fokus pada memuji bantuan.

“Dewan juri berharap local hero lebih fokus pada proses pelaksanaan CSR, yang memperlihatkan bagaimana perubahan yang terjadi, before dan after, serta bagaimana program bisa berdampak luas bagi masyarakat, terutama meyakinkan pihak lain bahwa masyarakat bisa mampu dan mandiri jika program CSR telah masuk tahap exit,” ungkap Risna.

Dewan Juri juga berharap tahun depan peserta Proving League dapat meningkat, menyajikan program program yang inovatif dan memberikan dampak manfaat luas bagi masyarakat.

Pada kesempatan yang lain, PGE Area Ulubelu juga mendapatkan penghargaan CSR Outlook Award 2023 Kategori Best Practice in Economic Empowerment melalui program Tali Patra (Hutan Lestari Petani Sejahtera), Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Unggul Yoga Ananta selaku Co-Founder dan CEO PT Olah Karsa Inovasi Indonesia kepada Direktur Operasi PGE, Ahmad Yani (25/07).

Seperti diketahui, PGE Area Kamojang sudah 12 kali secara berturut-turut meraih PROPER Emas. Pada perhelatan PROPER 2022, PGE mendapatkan dua predikat Emas. Selain dari PGE Area Kamojang, predikat Emas didapatkan oleh PGE Area Ulubelu. (RA)