JAKARTA – PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) mulai serius mengembangkan potensi green hydrogen di tanah air. Ini dilakukan melalui pengerjaan pilot project di salah satu Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) PGE pada tahun ini. Inisiatif ini dilakukan lantaran manajemen sudah menetapkan bisnis PGE ke depan adalah bisnis green hydrogen.

Ahmad Yuniarto, Direktur Utama PGE, mengungkapkan saat ini PGE dikenal sebagai leading di bisnis panas bumi namun ke depan PGE akan dikenal sebagai Integrated Green Energy Enterprise. “Panas bumi basenya, lalu kedepannya carbon economics,” kata Ahmad dalam diskusi virtual, Jumat (21/5).

Keseriusan PGE untuk fokus pada pengembangan hidrogen dimulai tahun ini. Saat ini PGE tengah melakukan kajian atau Feasibility Study (FS) untuk menetapkan Final Invest Decision (FID).

“Kita juga melihat kalau misalnya assume kapasitasnya sekitar 100 kg per hari. Rangenya antara US$3-5 juta. Inisial investmentnya. Itu hanya dari sisi hulu. Kita lihat bagaimana dari sisi transportasi, storagenya dan sebagainya. Ini masih belum selesai. Kapan? ya mulai tahun ini. Tahun ini kita bisa launch pilot green hydrogen dari salah satu work area kita,” ungkap Ahmad.

PGE sudah menjalin koordinasi dengan beberap kementerian untuk pemanfaatan green hydrogen ini. Selain itu PGE juga akan mencari mitra strategis untuk pengembangan bisnis baru ini. Tidak hanya untuk bisnis panas bumi mitra nanti juga diharapkan bisa membawa teknologi serta pendanaan untuk pengembangan green hydrogen.

“Kami akan lihat potensi kreatif strategic partner dengan calon partner yang bisa bawa teknologi. Juga potensi partner yang bisa memberikan akses ke market dari bisnis kita tidak hnya panas bumi tapi juga bisnis lain green hydrogen atau produk beyond energy lainnya dan partner yang bisa bawa capital,” kata Ahmad.

Green hydrogen diyakini bisa dikembangkan berdampingan dengan potensi panas bumi karena cadangannya juga disekitar cadangan panas bumi. Indonesia yang memiliki cadangan panas bumi besar tentu memiliki keuntungan besar. Nantinya green hydrogen diyakini tidak hanya diminati dari dalam tapi juga dari luar negeri

“PGE bisa jadi green global energy player, juga punya operasi scara global. prtumbuhan didasarkan pada kerangka prtumbuhan organik dan inorganik. ini jalan yg bsa kita lalui untuk benar-benar jadi global green energy enterprises,” kata Ahmad.(RI)