JAKARTA – PT Pertamina Transk Kontinental (PTK) anak usaha PT Pertamin International Shipping (PIS), Subholding Integrated Marine Logistics (IML) menargetkan bisa merealisasikan pembangunan “Rest Area” kapal laut di Selat Malaka pada tahun ini.

Nepos MT Pakpahan, Direktur Utama PTK, mengungkapkan pembangunan Rest Area Laut tersebut bakal menggandeng PT Pelabuhan Indonesia I (Pelindo I). “Rencananya tahun ini jalan,” kata Nepos ditemui di kantor pusat PTK, Senin (12/6).

“Rest Area laut” di selat Malaka nanti bakal disertai dengan berbagai pelayanan untuk jasa kapal seperti, spare part kapal, maintenance. PTK dan Pelindo bakal menjalin kerja sama tunda pandu, kerja sama untuk pengoperasian Pelabuhan maintenance, hingga nanti kelogistikan untuk bankuring dan lain-lain.

Nepos menyatakan bahwa potensi selat malaka sangat besar. Selama ini hanya Singapura yang memanfaatkan lalu lintas kapal yang sibuk di selat Malaka. PTK dan Pelindo bakal hadir memberikan alternatif kepada kapal. PTK siap untuk menjadi pesaing serius dari pelabuhan yang ada di Singapura.

“Kita mau compete (berkompetisi) dengan Singapura, selama ini selat Malaka ini kan jalur internasional di lalui paling tidak satu bulan 9.000 kapal berarti sehari 300 kapal, diduga disana revenue bisa di generate Rp200 triliun setahun,” jelas Nepos.