BALIKPAPAN- Pertamina Refinery Unit (RU) V, unit bisnis Direktorat Pengolahan PT Pertamina (Persero), yang berbasis di Balikpapan, Kalimantan Timur menyelenggarakan Young Innovation Project (YIP). Pada perhelatan YIP yang prosesnya dimulai pada akhir 2019, Madarasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Balikpapan didapuk sebagai juara pertama.

Roberth Marchelino Verieza, Region Manager Community, Relations, and Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina RU V Balikpapan, mengatakan YIP adalah kompetisi karya tulis ilmiah dengan fokus pada isu teknologi energi baru dan terbarukan yang menyasar pada pelajar SMA/SMK/MAN Kota Balikpapan yang telah mengikuti kegiatan sosialisasi energi baru dan terbarukan pada 2018 yang dikemas dalam kegiatan Eco Camp. Kompetisi YIP adalah bentuk nyata dan komitmen Pertamina RU V peduli akan melimpahnya ide-ide segar yang ada di generasi muda.

“Program YIP adalah salah satu program CSR Pertamina RU V dalam bidang pendidikan,” ujar Roberth dalam keterangan tertulis yang diterima Dunia-Energi.

Roberth menyebutkan, selain mengasah kemampuan berpikir para peserta, kegiatan ini juga mendukung dan memperkaya penelitian mengenai energi alternatif. Berangkat dari kondisi sumber daya alam yang semakin lama semakin terbatas, hal ini jelas berpengaruh pada terbatasnya sumber energi yang ada.

“Energi alternatif merupakan solusi jitu untuk menyeimbangkan kebutuhan energi yang ada,” ujarnya.

Menurut dia, Pertamina sebagai perusahaan di bidang energi juga sangat peduli terhadap energi alternatif atau energi baru terbarukan. Saat ini Pertamina pun mengembangkan energi selain fosil. “Melalui ide-ide segar dari adik-adik SMA ini akan membiasakan mereka untuk berinovasi dan dapat mengaplikasikan keilmuannya untuk kebutuhan sehari-hari,” katanya.

MAN 1 Balikpapan berhasil boyong juara pertama kompetisi YIP saat final bersama empat finalis lainnya di Kantor Besar RU V Balikpapan. Membawakan karya ilmiah dengan judul pengembangan dan pemanfaatan potensi biomassa secara efisien di lingkungan sekolah, tim MAN 1 bersama guru pendamping tampak sangat bahagia, berikut dengan tim dari SMK Kartika V-I Balikpapan yang menduduki Juara II dengan membawa topik alat pengganti genset sederhana portable dengan solar cell dan charger.

Finalis kompetisi lainnya berasal dari SMA Negeri 1 Balikpapan, SMA Negeri 2 Balikpapan, dan SMA Negeri 3 Balikpapan. Para finalis telah melalui tahapan seleksi sebelumnya pada 2019 dengan peserta sebanyak 12 sekolah di Kota Balikpapan. Pada tahap final ini, peserta mempresentasikan ide dan gagasannya dihadapan juri yang berasal dari perwakilan Pertamina dan pihak akademisi dalam hal ini dosen ITK di Kantor Besar RU V Balikpapan.

Peserta tengah menjelaskan ciptaannya di hadapan panitia dan dewan juri YIP Pertamina RU V Balikpapan. (foto: Pertamina RU V Balikpapan)

Para pemenang mendapatkan total nilai hadiah 26 juta rupiah untuk pemenang pertama ( 20 juta dana realisasi dan 6 juta uang pembinaan), sedangkan untuk juara II mendapatkan total nilai hadiah 24 juta rupiah ( 20 juta dana realisasi dan 4 juta uang pembinaan). Pemenang wajib merealisasikan karya ilmiah dengan dana yang sudah diberikan dan Pertamina bekerjasama dengan Institut Teknologi Kalimantan akan melakukan monitoring dan evaluasi guna proyek dari masing-masing peserta dapat terlaksana secara optimal.

RU V Balikpapan merupakan salah satu Unit Bisnis Direktorat Pengolahan Pertamina yang produknya disalurkan ke kawasan Indonesia bagian Timur dan beberapa produk disalurkan ke Indonesia bagian Barat dan diekspor. Produk-produk yang diproduksi meliputi Bahan Bakar Minyak/BBM (Premium, Kero, Solar, Pertadex & Pertamax), Non Bahan Bakar Minyak/NBBM (Smooth Fluid 05), dan LPG

RU V telah beroperasi sejak 1922 dan saat ini memasok hingga 26% total kebutuhan BBM di seluruh Indonesia. Lokasi RU V sangat strategis untuk memasok kebutuhan BBM di kawasan Indonesia Timur, dan didukung oleh jaringan distribusi yang baik, mencakup pipa distribusi,kapal tanker, serta moda transportasi darat.

RU V memiliki kapasitas pengolahan minyak mentah 260 MBSD setara 25% dari kapasitas intake nasional dan market share BBM 15,6 % skala nasional. Kapasitas kilang RU V ditargetkan untuk dikembangkan sebesar 100 MBSD menjadi 360 MBSD melalui Program Refinery Development Master Plan (RDMP). (RA)