JAKARTA – Sempat mendapat penolakan, PT Pertamina (Persero) tetap memindahkan sebagian pekerjanya dari kantor di Jalan Medan Merdeka Timur, Gambir, Jakarta Pusat, ke Gedung Sopo Del Tower di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan. Pemindahan kantor lantaran kajian dari LAPI ITB yang menilai gedung Pertamina saat ini sudah kurang layak secara aspek safety.

“Pekerja di Annex sudah pindah ke Sopo Del. Fungsi yang pindah diantaranya SDM, Aset, Keuangan,” kata Arie Gumilar, Presiden Forum Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) saat dihubungi Dunia Energi, Senin (15/7).

FSPPB sebelumnya telah mempertanyakan proses pemindahan kantor pusat Pertamina, apalagi kantor yang disewa merupakan milik Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan melalui PT Toba Bara Sejahtra Tbk (TOBA). Padahal selama ini Luhut kerap mengkritisi Pertamina. Salah satunya soal monopoli avtur Pertamina yang menurut Luhut, Pertamina harus punya pesaing dalam bisnis avtur. “Ini yang menjadi pertanyaan buat kami,” ujar Arie.

Tidak hanya soal pemilihan gedung Sopo Del, pembayaran sewa gedung Sopo Del yang dibayar di muka untuk masa lima tahun juga menjadi pertanyaan. Berdasarkan penelusuran, harga sewa ruang di Sopo Del Tower sekitar Rp11 juta per meter per bulan.(RI)