JAKARTA – PT Pertamina (Persero) melalui PT Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi (PIEP) mulai penjajakan untuk bisa ikut mengelola lapangan Buzi di Mozambik. Hal itu ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Buzi Hydrocarbons Pte. Ltd (BHPL).

Kesepakatan antara Pertamina dan BHPL untuk mengkaji potensi sektor migas, termasuk untuk berbagi data, serta potensial kerjasama di bidang upstream, midstream, downstream dan pembangkit listrik tenaga gas.

Buzi Hydrocarbons Pte. Ltd, merupakan perusahaan migas swasta nasional yang sudah beroperasi di Mozambik selama lebih dari 10 tahun dan memiliki 75% hak partisipasi pada lapangan Buzi di Mozambik.

Secara hulu migas, lapangan Buzi di Mozambik memiliki produksi gas yang menarik untuk dikolaborasikan, dan kami yakin keahlian tim dalam mengelola lapangan migas tidak saja di Indonesia tapi juga di mancanegara dapat memberikan nilai tambah bagi banyak pihak,” ungkap Jaffee A. Suardin, Direktur Utama PT Pertamina Internasional EP, Kamis (24/8).

Sinergi Pertamina Group, juga diharapkan dapat terlihat dalam pengembangan blok ini nantinya. Diantaranya, Pertamina Drilling Service, Elnusa dan Pertamina Power Indonesia.

Sementara itu, Taufan Rotorasiko President Director of BHPL meyakini kehadiran PIEP dalam bisnis Buzi akan mendorong produksi dan komersialisasi di lapangan migas Buzi. “PIEP memiliki keahlian, pengalaman dan strategi jangka panjang untuk pengembangan dan peningkatan produksi, serta komersialisasi lapangan Buzi,” jelasnya.

Sebelum kerjasama ini, Pertamina Group telah memiliki komitmen di Mozambik guna memperluas bisnis global di bidang energi. Di bidang migas, telah terjalin Nota Kesepahaman (Memo of Understanding / MoU) dengan GUMA Group.

Selain itu, Pertamina melalui Subholding Integrated Marine Logistics juga memiliki komitmen membentuk Perusahaan Patungan (Joint Venture) yang bergerak di bidang transportasi LNG, Eksportir dan Pengembangan Jasa Pengangkutan LPG, serta marine logistics.

Nicke Widyawati, Direktur Utama Pertamina, menyatakan Pertamina siap mendukung target pemerintah dalam menjalin kerja sama bilateral yang ujungnya akan menguntungkan bagi negara. “Pertamina terbuka untuk melakukan ekspansi yang akan membawa dampak positif bagi Pertamina dan mendukung kerjasama bilateral antar negara,” ungkap Nicke. (RI)