JAKARTA – PT Pertamina (Persero) menyatakan  proses pengadaan lahan untuk kilang Tuban sudah memasuki babak akhir. Setelah pembebasan lahan selesai, perseroan  mengejar pengadaan lahanrelokasi untuk warga yang lahannya terdampak pembangunan kilang.

Ifki Sukarya, Corporate Secretary Subholding Refinering & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional,  mengatakanPertamina berupaya agar tahun ini proses penyediaan lahan relokasi dapat diselesaikan.

“Kami akan menyelesaikan proses penyediaan lahan relokasi sejumlah 20 hektar tersebut, namun kami perlu dukungan semua pihak agar proses penyediaan lahan dapat selesai tepat waktu tetapi tentunya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku,” kata Ifki (21/2).

Pertamina sendiri sebelumnya telah menyelesaikan proses pembersihan lahan seluas 328 hektar dan pemulihan lahan abrasi seluas 20 hektar. Seiring dengan pembebasan lahan yang mencapai titik akhir, pada tahun ini Pertamina berencana untuk melanjutkan proses pembersihan lahan (land clearing) tahap 3 dan tahap 4.

“Proses pembersihan lahan tahap 3 akan dimulai pada bulan Maret dan nantinya akan menyasar pada 109 hektar lahan eks Perhutani serta 156 hektar lahan yang berasal dari warga yang telah dibebaskan sebelumnya,” ujar Ifki.

Untuk pembersihan lahan tahap 3 ini rencananya akan melibatkan tenaga kerja yang berasal dari desa sekitar operasi perusahaan. “Akan ada sekitar 60 hingga 70 tenaga kerja yang berasal dari desa sekitar, nantinya sebelum bekerja akan kami berikan pembinaan di bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Balai Latihan Kerja Tuban terlebih dahulu,” ujar Ifki.

Pekerjaan pembersihan lahan tahap 4 selanjutnya akan dilakukan setelah pekerjaan pembersihan lahan tahap 3 dengan target pekerjaan menyasar pada sisa lahan milik warga yang telah dibebaskan. “Sekitar 221 hektar yang akan dibebaskan nantinya, waktunya nanti akan menyesuaikan dengan penyelesaian pekerjaan tahap 3 agar aktivitas pekerjaan di proyek ini berkesinambungan dan tidak ada waktu kosong. Jumlah pekerjanya nanti akan disesuaikan dengan kebutuhan dan mudah-mudahan warga masyarakat dapat secara optimal berperan dalam pelaksanaan pekerjaan ini,” jelas Ifki. (RI)