JAKARTA – PT Pertamina EP (PEP), unit bisnis di bawah subholding hulu PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sekaligus kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) di bawah pengawasan SKK Migas, kembali meraih predikat terbaik. Kali ini, dalam ajang Annual Pertamina Quality Awards (APQA) 2002, PEP ditahbiskan sebagai pemenang Best of The Best. APQA tahun ini mengusung tema Levelling Up Competitiveness Through Synergy in Quality Improvement, berlangsung secara virtual pada Kamis (2/7).

Eko Agus Sardjono, Direktur Utama Pertamina EP, mengapresiasi prestasi yang telah diraih insan mutu Pertamina EP. Penghargaan yang kelima kalinya ini merupakan kontribusi seluruh pekerja dan tim Quality Management PEP dalam penerapan empat Pilar Quality Management.

“Terima kasih kepada para insan mutu Pertamina EP atas dukungan dan implementasi terhadap 4 Pilar Quality Management yang telah diterapkan PT Pertamina EP sehingga dapat membawa kembali penghargaan kategori The Best of The Best ini. Saya berharap agar penghargaan ini dapat terus dipertahankan oleh Pertamina EP,” ujar Eko dalam keterangan tertulis yang diterima Dunia Energi di Jakarta,  Jumat (2/7).

Nicke Widyawati, Direktur Utama Pertamina, mengapresiasi peningkatan antusiasme pekerja dalam melakukan Continues Improvement Program (CIP), total value creation yang dihasilkan, kegiatan inovasi dari operasional menuju preventive action dan customer focus, serta menuju Pertamina yang bersih dan transparan.

“Selamat untuk insan mutu Pertamina, mari kita bangun budaya perbaikan berkelanjutan secara bersama dengan semangat dan dedikasi terbaik untuk memberikan kontribusi Pertamina menjadi world class national energy company,” ujar Nicke.

Pelaksanaan APQA dan forum CIP merupakan wujud nyata dukungan dan apresiasi manajemen untuk membangun budaya inovasi dan perbaikan yang berkelanjutan di level bisnis dan operasional. Hingga 2020, Pertamina EP meraih kategori Best of The Best telah 5 kalinya dan Best of The Best di dua tahun terakhir berturut. Kategori Best of the Best dalam APQA 2020 dicapai Pertamina EP karena meraih empat dari 11 kategori APQA, yaitu kategori The Best Quality Board, The Most Productive CIP-ER, The Best Quality Agent, dan The Best Replicated. Pencapaian ini tidak lepas dari dukungan kuat dari Manajemen & Dewan Mutu Pertamina EP selama ini.

Salah satu yang mendapatkan Platinum Award adalah PC Prove Sea Waroc. Sea Waroc merupakan inovasi Pertamina EP Asset 3 Jatibarang Field yang berhasil menemukan inovasi alat baru yang bisa menggantikan kerja manual untuk mengatasi marine growth. Marine growth adalah sekumpulan hewan/tumbuhan laut yang tumbuh dan berkoloni di permukaan bangunan / struktur di laut, dimana kondisi bahan makanan / nutrisi, cahaya matahari, faktor pH (derajat keasaman) dan kondisi lingkungan lain cocok bagi pertumbuhan mereka. Tumbuhnya marine growth pada permukaan bangunan / struktur ini dapat menimbulkan berbagai masalah.

Sea-Waroc (Sea Wave Ring Automatic) merupakan alat yang didesain untuk menghilangkan salah satu unsur penyebab pertumbuhan marine growth tersebut, yaitu bahan makanan/nutrisi. “Sea-Waroc” membersihkan tiang struktur platform dari bahan-bahan makanan marine growth sehingga pertumbuhan marine growth di tiang struktur platform dapat dicegah. “Sea-Waroc” didesain dalam bentuk ring menggunakan prinsip mekanis dan Buoyancy untuk menghilangkan bahan makanan / nutrisi yang menempel di tiang struktur platform. Dengan alat “Sea-Waroc”, Pertamina EP berharap dapat membantu operator lapangan migas lain yang memiliki platform offshore dalam menyelesaikan permasalahan marine growth.

Selain PC Prove Sea Waroc, tim lain yang mendapatkan Platinum Award adalah PC Prove Ultraman dengan judul inovasi “Meningkatkan Reserves To Production (R to P) melalui Penerapan Konsep Gelinciran Batuan Ultrabasa pada Area Tangkasi, Offshore Sulawesi”, serta PC Prove Cobek dengan judul inovasi “Optimalisasi Kualitas Gas Sales dengan Inovasi Multiports Bubble Gas Spreading System dan Pembuatan Burket Sebagai H2s Removal di Pertamina EP Asset 3 Tambun Field.”(RA)