JAKARTA – PT Pertamina EP, anak usaha PT Pertamina (Persero) di sektor hulu terus agresif melaksanakan kegiatan pemboran, salah satunya di di wilayah aset 5. Irwan Zuhri, General Manager Pertamina EP Asset 5, mengatakan ada lebih dari satu sumur yang telah dan akan dibor. Sumur-sumur tersebut antara lain B-1813 dan B-1801 yang berlokasi di Bunyu, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara. STE-13 dan SBR-C8 di Sangatta, Kabupaten Kutai Timur dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Serta sumur LSE-P1904 dan SBJ-P19 di Sangasanga, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

“Sumur-sumur tersebut akan ditajak pada Juli dan Agustus 2019 dan diprediksi dapat diproduksikan satu bulan kemudian. Potensi penambahan produksi untuk Pertamina EP Asset 5 kurang lebih 1.523 barrel oil per day (BOPD),” kata Irwan, Kamis (18/7).

Menurut Irwan, dengan adanya pemboran ini dapat memberikan hasil maksimal untuk peningkatan produksi Pertamina EP.  Pertamina EP Asset 5 merupakan salah satu unit Pertamina EP (PEP) yang mengusahakan kebutuhan energi bagi negeri. Pertamina EP Asset 5 beroperasi di wilayah Kalimantan dan mengawasi operasi lima lapangan, yakni Sangasanga dan Sangatta di Kalimantan Timur), Tarakan dan Bunyu di Kalimantan Utara), serta Tanjung di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Berdasarkan data akhir Juni 2019, tercatat produksi (YTD) minyak mentah Pertamina EP Asset 5 sebesar 17.905 barel per hari (BPH) dan gas bumi 16,57 juta kaki kubik per hari (MMSCFD).(RI)