JAKARTA – Berdasarkan pantauan penyaluran BBM pada masa Satgas Ramadan dan Idul Fitri 2019, konsumsi tertinggi terjadi H-1 Idul Fitri, Selasa (4/6). Penyaluran pada hari itu meningkat 36% menjaxi 127 ribu kilo liter (KL) dibandingkan kondisi rata-rata normal sebesar 93 ribu KL per hari.

Hingga Jumat (7/6) realisasi rata-rata konsumsi gasoline pada masa Satgas naik 10% dibandingkan rata-rata harian normal.

Fajriyah Usman, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), mengatakan tingginya jumlah pemudik yang menggunakan jalur darat, berbanding lurus dengan meningkatnya permintaan BBM terutama di wilayah mudik. Sebagai contoh peningkatan konsumsi sangat signifikan terjadi pada SPBU di jalur tol Trans Jawa yang naik lebih dari 58% atau 638 KL per hari dibandingkan rata-rata normal.

“Namun, hal ini sudah diantisipasi oleh Pertamina dengan melakukan penambahan titik-titik layanan BBM serta layanan tambahan,” ujar Fajriyah dalam keterangan tertulisnya, Jumat.

Fajriyah menambahkan sama dengan arus mudik, untuk mengantisipasi arus balik stok bahan bakar berkualitas di SPBU maupun layanan tambahan Pertamina berada diatas rata-rata normal. “Stok bahan bakar kami sediakan diatas kebutuhan,” katanya.

Pertamina mencatat selama Satgas Rafi 2019 hingga kini, keamanan pasokan stok seluruh produk BBM berada pada level aman diatas lebih dari 21 hari hingga 84 hari.

“Kami menghimbau kepada seluruh pengendara untuk mengisi full tank dulu di SPBU wilayah keberangkatan, kemudian segera mengisi penuh jika kondisi tangki sudah terpakai setengah,” kata Fajriyah.

Menurut Fajriyah, Pertamina telah membentuk Satgas Rafi sejak 21 Mei untuk BBM yang bekerja 24 jam untuk memastikan keamanan stok dan suplai BBM, sehingga mendukung kelancaran mudik dan arus balik dengan tenang dan nyaman bersama keluarga.

“Seperti tahun-tahun sebelumnya, Pertamina sangat siap melayani kebutuhan energi bagi masyarakat pada momentum arus mudik dan arus balik,” katanya.

Untuk memastikan kesiapan pasokan, direksi Pertamina meninjau langsung kesiapan pasokan seperti yang dilakukan Ignatius Tallulembang, Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Pertamina di Terminal BBM Jakarta Group Plumpang.

Dalam kesempatan tersebut, Tallulembang berpesan kepada para pekerja untuk selalu memperhatikan aspek safety dalam menyalurkan bahan bakar. “Selalu perhatikan aspek safety,” tukasnya.(RA)