DUMAI – PT Pertamina Gas sebagai bagian dari Sub Holding Gas Pertamina, melaksanakan sosialisasi Daerah Milik Jalan atau Right of Way (ROW) Operation Dumai Area (Pertagas ODA) untuk jalur pipa transmisi gas open access ruas Duri – Dumai di Kelurahan Bukit Kayu Kapur, Kecamatan Bukit Kapur, Dumai.

Kegiatan sosialisasi dilaksanakan di aula kantor kelurahan pada Kamis (24/2), dihadiri enam puluh warga dengan menerapkan protokol kesehatan pada masa pandemi. Sebagai pemimpin acara, Yusrizal, Supervisor Operation Siak Pertagas ODA menyampaikan tujuan dilaksanakan sosialisasi.

Elok Riani Ariza, Manager Communication, Relation & CSR Pertagas, mengungkapkan perusahaan berkomitmen dalam aspek keamanan dan keselamatan operasi penyaluran gas.

Dia menegaskan Pertagas akan terus berupaya mengajak masyarakat untuk bersinergi menjaga aset vital nasional guna ketersediaan energi. “Dan tentunya keamanan serta keselamatan lingkungan dan masyarakat sekitar,” kata Elok (4/3).

Yusrizal, Supervisor Operation Siak PT Pertamina Gas ODA,  menjelaskan sosialisasi ROW pipa gas adalah hal rutin dilakukan oleh Pertagas ODA di daerah yang dilewati pipa gas milik Pertagas. “Kegiatan ini penting agar warga mengetahui hal-hal apa saja yang tidak boleh dilakukan disekitar jalur pipa gas seperti kegiatan yang menimbulkan api, menggali tanah, serta mendirikan bangunan permanen ataupun semi permanen. Termasuk larangan alat berat melintas di atas jalur pipa gas,” ungkap Yusrizal.

Melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat dapat bersama-sama menjaga keamanan dan keselamatan jalur pipa gas. Pertagas ODA juga menginformasikan nomor kontak yang bisa dihubungi dalam keadaan darurat serta langkah-langkah yang harus dilakukan masyarakat apabila mendapati keadaan darurat di sekitar ROW.

Selain warga, sosialisasi di Kelurahan Bukit Kayu Kapur juga dihadiri perwakilan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK), ketua RT, Babinsa, Babinkamtibmas dan Lurah Bukit Kayu Kapur, Muajin. Muajin menyambut baik kegiatan sosialisasi ini yang dinilai penting artinya bagi masyarakat.

“Ini kali pertama masyarakat mendapatkan edukasi terkait keberadaan pipa gas di kelurahan kami. Terima kasih kepada Pertagas. Dengan sosialisasi ini, warga menjadi lebih paham aspek keselamatan yang harus dipatuhi dan apa saja yang harus dilakukan jika terjadi kebocoran,” ujar Muajin. (RI)