BELITUNG– PT Pertamina (Persero) dan PT Elnusa Petrofin mengoperasikan Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Tanjung Pandan, Belitung setelah sebelumnya depot tersebut berstatus Jobber bekerja sama dengan swasta.

Gandi Sriwidodo, Direktur Logistic Supply Chain & Infrastructure (LSCI) Pertamina, mengatakan alih kelola pengoperasian TBBM Tanjung Pandan ini adalah bentuk kembalinya Jobber ke pangkuan Pertamina melalui Elnusa Petrofin. Ini juga menjadi salah satu upaya memperkuat rantai distribusi energi Pertamina dengan memastikan nilai availibility dan accessibility sehingga meningkatkan jaminan keamanan energi bagi masyarakat di pulau Belitung.

“Setelah pengoperasian ini terlaksana, Pertamina bersama Elnusa Petrofin akan memperkuat sarana dan fasilitas TBBM agar disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat serta dengan tantangan penyaluran yang ada dimasa mendatang,” ujar Gandhi dalam keterangan tertulis yang diterima Dunia-Energi saat peresmian pengoperasian TBBM Tanjung Pandan di Belitung, Rabu (14/8). Hadir pada acara tersebut Senior Vice President Supply & Distribution PT Pertamina (Persero) Faris Azis, General Manager Pertamina Marketing Operation Region II Sumbagsel Primarini, Direktur Utama Elnusa Petrofin Haris Syahrudin, dan Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Belitung Jasagung Haryadi.

Gandhi berharap ke depan Pertamina dan Elnusa Petrofin akan berusaha untuk memperkuat sarana dan fasilitas TBBM agar ketahanan energi bisa terjaga dengan baik dan dapat mengimbangi momentum pertumbuhan ekonomi Belitung.

Saat ini TBBM Tanjung Pandan menjadi tulang punggung untuk distribusi energi ke 10 SPBU, 13 Agen Premium dan Minyak Solar (APMS), 12 Solar Packed Dealer Nelayan (SPDN), dan 4 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN). Dengan kapasitas hingga 4.000 Kilo Liter (KL), TBBM Tanjung Pandan sangat berpengaruh besar terhadap masyarakat Belitung.

Haris Syahrudin mengatakan pihaknya mengapresiasi sinergi yang tercipta antara Pertamina dan Elnusa Petrofin. Elnusa Petrofin dipercaya untuk mengelola rantai distribusi energi utama di Belitung, ada kebanggaan dan tantangannya.

“Namun kami yakinkan, kami pasti akan menjalankan amanah ini dengan sebaik mungkin dan kedepannya akan kami kembangkan bersama TBBM ini untuk mendukung kelancaran distribusi energi di Belitung,” ujarnya.

Sebagai salah satu unit operasi di Region Sumbagsel, GM MOR II Sumbagsel, Primarini juga turut menyampaikan bahwa pengoperasian TBBM Tanjung Pandan dibawah Elnusa Petrofin bersama Pertamina adalah proses yang positif.

“Adalah tugas kami di pemasaran memastikan distribusi energi berjalan dengan lancar. Dengan bantuan Elnusa Petrofin, kami akan menjalankan amanah itu dengan makin baik lagi, dan harapannya kebutuhan dan permintaan energi di Belitung dapat kami penuhi. Tentu kami juga menyampaikan terimakasih kepada pemerintah dan masyarakat Belitung dalam mendukung operasional TBBM Tanjung Pandan,” kata Primarini.

Respons positif juga langsung diberikan oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Belitung, Jasagung. Menurutnya, dengan dioperasikannya TBBM Tanjung Pandan oleh Pertamina dan Elnusa Petrofin, distribusi energi akan makin lancar.

“Harapannya kapasitasnya meningkat dan kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dengan baik sehingga dapat mendukung perekonomian dan program pembangunan di Belitung. Kami bersama Pertamina dan Elnusa Petrofin juga siap mengawasi distribusi BBM, karena ini kebutuhan yang vital bagi kebutuhan sehari-hari, kelautan dan perikanan, dan tentunya kebutuhan pariwisata Belitung,” katanya. (RA)