JAKARTA – Pemerintah mempersiapkan beberapa langkah strategis untuk bisa mengejar target revisi rencana pengembangan (plan of development/PoD)  untuk bisa dilanjutkan dengan final investment decision (FID) Blok Masela pada 2018.

IGN Wiratmaja Puja, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menyatakan hasil dari kunjungan delegasi pemerintah Indonesia ke Jepang pekan lalu turut mempermulus proses percepatan pengembangan Blok Masela yang akan disiapkan pemerintah.

“Administrasi koordinasi bisa itu dipercepat. AMDAL juga kita usulkan dipercepat, kan termasuk lama. Jadi kita usulkan paralel. Dulu kan beberapa kegiatan kita seri, sekarang kita usulkan paralel,” kata Wiratmaja ketika ditemui di Kementerian Koordinator Kemaritiman, Senin (10/10).

Menurut Wiratmaja, meskipun beberapa proses dipercepat, kualitas pengembangan  proyek tetap menjadi perhatian utama, seperti konstruksi serta engineering yang sudah pasti akan memakan waktu.

“Yang tidak harus dipercepat, ya jangan. Misalkan engineering kan waktunya tertentu. Proses konstruksi juga tertentu,” tegas dia.

Pemerintah, lanjut Wiratmaja juga sudah menyiapkan jawaban terkait permintaan insentif dari Inpex Corporation, operator Blok Masela, berupa pengajuan peningkatan kapasitas fasilitas gas alam cair (liquefied natural gas/LNG) dari 7,5 MTPA ke 9,5 MTPA, meminta perpanjangan hak kelola selama 10 tahun, serta meminta pengembalian dana yang sudah dikeluarkan selama masa studi eksplorasi sebesar US$ 1,2 miliar. “Insentif kan kita sudah jawab. Surat jawaban sebentar lagi meluncur,” tandas dia.(RI)