JAKARTA – Pemerintah Provinsi Maluku akhirnya memutuskan pelabuhan kilang gas alam cair (Liquefied Natural Gas/LNG) untuk proyek Lapangan Abadi, Blok Masela. Gubernur Maluku Murad Ismail menetapkan pelabuhan yang nantinya akan menjadi pusat logistik untuk kebutuhan kilang LNG Masela akan dibangun di Pulau Nustual, Desa Lermatang, Kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten Kepulauan Tanimbar.

Dalam surat keputusan gubernur Maluku yang diterima Dunia Energi tertulis bahwa  kebutuhan tanah di Pulau Nustual untuk pelabuhan tersebut nantinya akan mencapai 27 hektare. Dengan tahapan pengadaan tanah secara keseluruhan akan berlangsung selama delapan bulan. Kemudian jangka waktu pelaksanaan pembangunan pelabuhan kilang LNG di Nustual sendiri ditargetkan akan berlangsung selama 58 bulan.

Pengadaan tanah selama delapan bulan sendiri memang jadi salah satu target yang dicanangkan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) agar pengadaan tanah bisa rampung pada tahun ini.

Dwi Soetjipto, Kepala SKK Migas, berulangkali menyatakan optimistis dengan proses pengadaan lahan yang dipimpin langsung SKK Migas. Untuk kebutuhan tanah kilang LNG, progress saat ini masih sesuai jadwal. Silang pendapat saat ini terjadi di area lokasi, lantaran tanah yang rencana akan digunakan kini diklaim masyarakat setempat sebagai tanah adat.

Sementara data pemerintah menyebut, wilayah yang rencana jadi tempat lokasi kilang LNG tersebut adalah tanah yang dikelola negara alias milik pemerintah.

“Kata orang Maluku tanah adat, tapi menurut pemerintah, data di pusat itu adalah tanah negara, tanah kehutanan. Kami cari solusinya, kan target pembebasan lahan tahun ini. Jadi harus berjuang,” kata Dwi.

Inpex saat ini sedang melakukan survei untuk menetapkan titik koordinat yang akan dijadikan lokasi pasti kilang LNG darat. Total kebutuhan lahan sekitar 1.500 hektare. Tender untuk pengerjaan Front End Engineering Design (FEED) juga sudah dilakukan. Seiring itu, dengan dipimpin SKK Migas pengurusan Analisi Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) juga sudah dimulai.(RI)