JAKARTA – PLN Indonesia Power (PLN IP) siap akselerasi proyek Hijaunesia 2023 melalui adanya dukungan pendanaan dari program Just Energy Transition Partnership (JETP). Program ini juga dinilai sejalan dengan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030 dimana PLN IP akan mengembangkan pembangkit listrik dengan kepasitas sebesar 7 Giga Watt (GW) yang tersebar di 108 lokasi di seluruh Indonesia.

Edwin Nugraha Putra, Direktur Utama PLN Indonesia Power, menyatakan proyek Hijaunesia 2023 ini merupakan bentuk dukungan terhadap Pemerintah atas kesepakatan dengan negara-negara anggota G20 untuk mendorong transisi energi di Indonesia melalui pemetaan proyek energi bersih yang memperoleh dukungan pembiayaan dari JETP. Selain itu hal ini juga merupakan wujud komitmen korporasi dalam mengakselerasi transisi energi di Indonesia.

“Proyek-proyek yang disiapkan PLN Indonesia Power ini merupakan bentuk dukungan atas kesepakatan Pemerintah Indonesia dengan Negara anggota G20 dan juga sebagai wujud komitmen korporasi dalam mengakselerasi transisi energi di Indonesia dengan melibatkan berbagai mitra strategis baik dari dalam maupun luar negeri untuk mencari kualitas terbaik melalui adanya dukungan pembiayaan dari program JETP,” jelas Edwin, Selasa (8/8).

Menurut Edwin melalui kolaborasi dengan program JETP, pihak swasta dan organisasi lain berharap bisa bekerjasama dan sukses membangun energi hijau yang berkelanjutan di Indonesia.

Edo Mahendra, Head of JETP Secretariat Indonesia menyambut baik strategi PLN IP untuk mengakselerasi transisi energi di Indonesia dimana hal ini selaras dengan tujuan yang akan dicapai JETP Indonesia. Keseriusan dan perencanaan yang baik serta komitmen kerjasama diharapkan membuahkan hasil.

JETP yang terbentuk pasca ajang G20 ini merupakan lembaga konsorsium beberapa negara antara lain Amerika Serikat, Jepang, Kanada, Denmark, Uni Eropa, Perancis, Jerman, Italia, Norwegia dan Inggris yang siap menggelontorkan dana sebesar US$20 miliar untuk program dekarbonisasi ketenagalistrikan di Indonesia.

“Kami menyambut baik kegiatan Investor Forum Hijaunesia 2023 ini, keseriusan dan perencanaan baik dari PLN Indonesia Power serta komitmen kerjasama diharapkan membuahkan hasil yang baik juga,” ujar Edo.

Program Hijaunesia 2023 yang membuka kesempatan bagi mitra strategis untuk berinvestasi pada energi hijau di Indonesia, saat ini sedang dalam proses pemilihan mitra strategis untuk pengembangan sejumlah proyek strategis PT PLN Indonesia Power seperti PLTS Banyuwangi, PLTS Pasuruan, PLTS Terapung Gajah Mungkur, PLTS Terapung Kedung Ombo dan PLTS Terapung Jatigede yang masing-masing berkapasitas 100 MW. Dalam kegiatan Investor Forum of Hijaunesia 2023 ini diharapkan dapat menjaring investor yang memiliki kemampuan dan komitmen kuat untuk mewujudkan dukungan terhadap target bauran energi Nasional. (RI)