KARAWANG – Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Jawa Satu yang berlokasi di Kecamatan Cilamaya Wetan, Karawang, Jawa Barat, pembangunannya telah memasuki tahap akhir atau 96%. Proyek tersebut ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.

Tutuka Ariadji, Direktur Jenderal Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), mengatakan secara prinsip pemerintah menyetujui pasokan empat kargo untuk kebutuhan commissiong proyek PLTGU Jawa 1.

Pasokan gas sebanyak empat kargo tersebut akan didistribusikan mulai April 2021. Pasokan LNG telah tersedia dan permintaan persetujuan sudah diajukan ke Menteri ESDM. Diharapkan Kepmennya dapat diteken pada pekan ini. “Fasilitas (PLTGU dan FSRU) ini berskala besar dan saya kira ini dibutuhkan di Indonesia,” ujar Tutuka, akhir pekan lalu.

Tutuka menegaskan proyek PLTGU Jawa 1 sangat tepat sebagai energi transisi di Indonesia karena di masa depan, gas menjadi tulang punggung energi nasional. PLTGU Jawa 1 menggunakan generasi terbaru single shaft combined cycle gas turbine yang memberikan efisiensi termal tinggi hingga 65% dan harga jual listrik yang kompetitif.

“Biasanya rata-rata efisiensinya di bawah 50%. Hal tersebut menjadikan produk dari fasilitas ini lebih efisien. Dengan input yang sama, hasil yang diperoleh lebih efisien sehingga harga jual listriknya menjadi murah. Ini penting sekali,” kata Tutuka.

Proyek PLTGU Jawa 1 juga menghubungkan ketersediaan pasokan gas di Indonesia bagian timur (Papua) dengan kebutuhan listrik di Indonesia bagian barat, khususnya di Pulau Jawa. Pasokan LNG dari kilang LNG BP Tangguh akan diregasifikasi di Kapal Floating Storage Regasification Unit (FSRU) Jawa Satu yang saat ini sudah bersandar di lepas pantai Cilamaya dan akan berada di sana selama 25 tahun.

Kapal FSRU Jawa Satu memiliki kapasitas kargo penyimpanan liquefied natural gas (LNG) sebesar 170.150 m3, dengan kapasitas unit regasifikasi 320 mmscfd. Setelah dilakukan commissioning unit regasifikasi kapal FSRU yang direncanakan pada April 2021, selanjutnya akan dilakukan pengiriman gas melalui pipa sepanjang 21 km ke PLTGU Jawa 1 untuk memproduksi listrik hingga 1.760 Mega Watt. Listrik ini kemudian dikirimkan ke gardu induk PLN di Kecamatan Cibatu Dua, Kabupaten Bekasi.(RI)