JAKARTA – Pemerintah dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) saat ini tengah fokus dalam pengembangan eksplorasi migas di lima area, salah satunya adalah Warim Basin yang berlokasi di Papua. Potensi migas di cekungan ini dianggap cukup besar dan bahkan diperkirakan melebihi Blok Masela di Maluku.

“Cekungan yang besar itu di Papua yang berbatasan dengan Papua Nugini, Ada WK (wilayah kerja) yang cukup besar, namanya Warim. Itu yang kita fokuskan ya. Warim itu ada minyak dan ada gas. Itu gede (potensi cadangan) sekali,” ungkap Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji di Kementerian ESDM, dikutip Rabu (11/1).

Dia memperkirakan potensi sumber daya Warim cukup besar, bahkan melebihi Blok Masela. “Ukurannya giant-lah. Potensi sumber dayanya lebih gede dari Masela,” kata Tutuka.

Namun demikian, ada tantangan dalam pengembangan Warim, seperti letaknya yang berdekatan dengan Taman Nasional Lorentz. Pemerintah saat ini mencoba menghitung kembali potensinya di luar taman tersebut. “Kita coba approach di luar taman, masih besar apa nggak itu yang besaran target kita,” ujar Tutuka.

Kementerian ESDM bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk menyelesaikan kendala ini.

Selain Warim, Pemerintah juga fokus pada pengembangan cekungan migas di Buton, Warin, Aru dan Timor yang berlokasi di bagian timur Indonesia. Saat ini, Indonesia memiliki 70 cekungan yang belum dieksplorasi. (RI)