JAKARTA – Pemerintah lagi-lagi menegaskan tidak akan melakukan impor gas dalam jangka waktu dekat. Pasokan dari dalam negeri diyakini akan bisa mencukupi kebutuhan, ditambah dengan persiapan pembangunan infrastruktur pendukung gas.

Tutuka Ariadji, Dirjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menyatakan hilirisasi gas akan digenjot sehingga serapan gas dalam negeri juga bisa meningkat.

“Kalau gas kita nggak akan impor,” tegas Tutuka ditemui belum lama ini di Kementerian ESDM.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, PLN Energi Primer Indonesia (EPI) kembali berencana mendatangkan gas dari luar negeri untuk memenuhi kebutuhan pembangkit listrik PLN.

Penyediaan bahan bakar gas dan bahan bakar minyak (BBM) merupakan salah satu bidang usaha dari PLN Energi Primer bukan hanya untuk pelanggan di sektor ketenagalistrikan, namun juga untuk pelanggan non-ketenagalistrikan, seperti sektor bisnis dan industri.

Berdasarkan informasi perusahaan dalam penyediaan bahan bakar gas, PLN EPI telah berpengalaman dalam mengelola berbagai macam portfolio penyediaan gas dan LNG dengan total volume pengelolaan bahan bakar gas dan LNG sampai dengan 453 TBTU/tahun serta pengelolaan kerjasama pemanfaatan fasilitas infrastruktur gas/LNG sampai dengan 11 perjanjian fasilitas di seluruh Indonesia. (RI)