CHICAGO– Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik kembali di atas tingkat psikologis US$1.300 per ounce pada akhir perdagangan Senin atau Selasa (9/4) pagi WIB, didukung oleh pelemahan mata uang AS dan penurunan di pasar ekuitas AS.

Kantor berita Xinhua melaporkan, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni naik US$6,30 atau 0,49%, menjadi ditutup pada US$1.301,90 per ounce.
Sementara itu perak untuk pengiriman Mei naik US$13 sen atau 0,86% menjadi berakhir di US$15.216 per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli naik US$7,50 atau 0,83%, menjadi ditutup pada US$912,90 per ounce.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, melemah 0,37% menjadi US$97,02 pada pukul 17.19 GMT, tak lama sebelum penyelesaian perdagangan emas.

Ketika dolar AS mundur, emas yang dihargai dalam dolar AS biasanya naik karena emas menjadi lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lainnya.
Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,44% menjadi 26.309,65 poin pada pukul 17.29 GMT. Ketika ekuitas membukukan kerugian, biasanya mendorong para investor beralih ke emas, yang dinilai sebagai aset safe haven sehingga mengangkat harga emas berjangka.

Pada akhir pekan lalu, emas berjangka naik US$1,3 atau 0,10%, menjadi menetap di US$1.295,60 per ounce. Namun, pasar emas membukukan kerugian mingguan karena sebagian besar investor lebih menyukai aset yang dianggap berisiko, seperti saham, daripada bermain aman. (RA)