JAKARTA – Pelabuhan Tarahan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) meraih PROPER Emas dalam ajang Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper) tahun 2020 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Penghargaan tersebut diserahkan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin melalui Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya di Auditorium Manggala Wanabakti, Senin (14/12).

Arviyan Arifin, Direktur Utama PTBA, mengungkapkan inovasi dalam pengembangan energi, pemanfaatan dana corporate social responsibility (CSR) hingga program mendukung keberlangsungan hayati yang diterapkan oleh PTBA di Pelabuhan Tarahan membuahkan hasil gemilang.

Dia menegaskan bahwa PROPER emas yang diraih Pelabuhan Tarahan adalah bukti kinerja seluruh insan Bukit Asam untuk terus berkontribusi dan bekerja optimal termasuk dalam aspek lingkungan , meski kita tengah di masa-masa penuh tantangan akibat wabah pandemi Covid-19 di tahun ini.

“PROPER tak sekedar kewajiban memenuhi regulasi, tapi juga motivasi untuk meningkatkan kualitas kinerja dan mewujudkan komitmen menjadi perusahaan energi berkinerja unggul,” kata Arviyan, Rabu (16/12).

Mnurut Arviyan, PROPER adalah wujud ketersinambungan kerja sama PTBA dengan para pemangku kepentingan secara berkelanjutan dan berdampak positif bagi kedua belah pihak. “Mulai dari hubungan dengan pemerintah daerah, masyarakat sekitar wilayah operasional, dan pihak lainnya dengan program CSR (Corporate Social Responsibility) yang menekankan community development,” ungkap dia.

PROPER merupakan penghargaan bagi dunia usaha yang menunjukkan kinerja luar biasa dalam pengelolaan lingkungan hidup serta menghadirkan manfaat bagi masyarakat sekitar. Tahun ini, penilaian PROPER ditambahkan kriteria sensitivitas dan daya tanggap perusahaan terhadap kebencanaan dalam aspek pemberdayaan masyarakat.

Proper Emas merupakan penghargaan tertinggi kepada perusahaan yang bisa membuktikan upaya berkelanjutan dalam bidang lingkungan hidup, melakukan inovasi dalam aspek pemberdayaan sumber daya serta pengembangan dan pemberdayaan masyarakat.

Adapun inovasi-inovasi perseroan yang dilakukan PTBA yang membuahkan PROPER emas tahun 2020 diantaranya adalah inovasi pada pemakaian energi. Pelabuhan Tarahan jelas Arviyan telah melakukan modifikasi peralatan eksisting dengan cara elektrifikasi vibrating screen yang berdampak pada kenaikan loading rate dari sebelumnya 2.270 ton/jam menjadi 2.592 ton/jam. “Sehingga waktu operasi menjadi lebih kecil dan berdampak pada konsumsi energi listrik dengan penurunan sebesar 17% atau senilai 3.070,26 GJoule setara Rp 1,3 miliar,” ungkap Arviyan.

Berikutnya adalah inovasi pada pemakaian air dengan cara pembuatan dust foging system untuk system sprayer pengendali debu berdasarkan sensor keberadaan gerbong kereta api untuk efisiensi penggunaan air.

Dalam bidang kehati (keanekaragaman hayati), Pelabuhan Tarahan berpartisipasi dalam pelestarian fauna berupa perlindungan hewan langka berupa penangkaran burung dengan species burung Jalak Bali dan burung Kakak Tua Jambul Kuning.

Inovasi dalam bidang CSR, perseroan melakukan program hilirisasi bambu, di mana dilakukan peanaman bibit bambu sebanyak sepuluh ribu pohon yang tersebar di berbagai lokasi. “Hilirisasi juga dilakukan dengan pembuatan cuka bambu yang bisa dimanfaatkan untuk sektor pertanian sekaligus menjadi produk cairan desinfektan yang diperlukan dalam memerangi wabah COVID-19,” kata Arviyan. (RI)