Jaringan kelistrikan di Indonesia.

Jaringan kelistrikan di Indonesia.

JAKARTA – Meski kondisi perekonomian belum sepenuhnya membaik, PT Meta Epsi menyatakan tetap berkomitmen dan fokus untuk menyelesaikan sedikitnya empat proyek pembangunan jaringan kelistrikan di Bogor dan Jakarta, dengan total nilai mencapai Rp 430 miliar.

Direktur Utama Meta Epsi, Inomal Senta Jaya mengungkapkan, empat proyek yang saat ini sedang digarap Meta Epsi diantaranya pembangunan Gardu Induk 150 KV Paket B5 – ADB Loan, dan Pembangunan Jaringan SUTT 150 KV Ciawi – Bogor Baru.

Selain itu, Meta Epsi juga sedang mengerjakan pembangunan GIS 150 KV Paket 8  JBIC – Loan (Scattered Transmission and Substations), serta pembangunan  GIS ( Extension)  500 KV Cawang. “Seluruh proyek mencapai total nilai kontrak hampir Rp 430 miliar,” ujar Senta di Jakarta, Selasa, 12 November 2013.

Sebelumnya, Meta Epsi juga telah menyelesaikan sejumlah proyek kelistrikan di beberapa wilayah di Indonesia. Diantaranya pembangunan 500 /150 kV 500 MVA IBT Gandul, pembangunan Gardu Induk 150 KV Paket IBRD 2A dan 2B, Pembangunan  GIS 150 KV  Teling – Manado,  dan pembangunan Jaringan SUTT 70 kV Nusa Tenggara Timur.

Selain itu, Meta Epsi juga telah menyelesaikan pembangunan Jaringan SUTT 150 KV  Palangkaraya – Sampit, Pembanguan Jaringan SUTT  150 kV  Tanjung Jati – Sayung, Pembangunan Jaringan SUTT 155 kV Transmission Lines Duri Utara – Duri Ring Bus, pembangunan System Station Control Retrofit – Duri, dan pembangunan Gas Pipe Line – Langgam Gas Plant RAPP Kerinci.

Senta Jaya menuturkan, Meta Epsi berupaya terus konsisten dalam mempertahankan dan meningkatkan kinerjanya, apalagi dengan kehadiran investor dan manajemen yang baru. “Kami sangat optimis dapat bekerja secara lebih profesional dan konsisten ke depan,” ujarnya.

Senta mengakui, Meta Epsi sempat mengalami masa-masa sulit, berupa perlakuan-perlakuan yang tidak fair dari pihak-pihak tertentu, akibat persaingan usaha yang ingin mendeskreditkan bahkan menjatuhkan Meta Epsi dalam pengerjaan proyek.

“Namun rintangan dan tantangan tersebut dapat kami lalui dengan baik dengan hasil yang memuaskan. Ini membuktikan konsistensi kami dalam pengerjaan guna membangun iklim daya saing yang kompetitif dan fair serta tata kelola perusahaan yang baik,“ jelas Inomal Senta Jaya.

Ke depan, tambahnya, dalam menghadapi tingkat persaingan usaha saat ini, Meta Epsi akan tetap memegang teguh prinsip-prinsip profesionalitas, keterbukaan, dan kejujuran dalam setiap proses tender atau lelang. “Hal ini bertujuan agar tercipta iklim usaha yang kondusif dibidangnya,” kata Senta lagi.

Dengan begitu, lanjutnya, tidak lagi tercipta nuansa subjektif  (like and dislike) terhadap penilaian suatu perusahaan yang selama ini kerap terjadi. “Sebagaimana komitmen kami, PT Meta Epsi akan selalu melakukan langkah-langkah strategis dalam hal peningkatan mutu, pelayanan dan ketepatan waktu  terkait proyek yang dikerjakan,” tegasnya.

(Abraham Lagaligo / abrahamlagaligo@gmail.com)