JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif harus mengungsi dari kantornya lantaran terjadi kerusakan akibat pembangunan kantor atau gedung Bank Syariah Indonesia (BSI) Tower yang terletak persis di sebelah Kementerian ESDM. Seperti diketahui selama ini Menteri ESDM berkantor di gedung Heritage di jalan Medan Merdeka Selatan dan merupakan bangunan cagar budaya.

Agus Cahyono Adi, Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi dan Kerja sama (KLIK), Kementerian ESDM, menjelaskan terjadi kerusakan di beberapa titik di gedung heritage termasuk di ruangan Menteri ESDM. Kerusakan yang terjadi memang sangat terlihat seperti terjadi keretakan di dinding hingga 10 cm atau terjadi kemiringan gedung.

Arifin sendiri sudah pindah kantor ke gedung Chairul Saleh karena faktor keamanan serta bakal adanya aktifitas untuk merestorasi gedung cagar budaya.

“Ini Pak Menteri mulai hari ini berkantor di ruang belakang, di gedung Chairul Saleh. Dan tadi sudah kita rapat dengan PU dan juga dari Dinas Cagar Budaya. Teman-teman PU minta waktu untuk melakukan analisis, untuk menjadwalkan seperti apa sih nanti proses restorasinya,” kata Agus di Kementerian ESDM, Selasa (30/1).

Rencananya tahap restorasi gedung heritage ini akan memakan waktu sekitar tiga bulan. Jadi selama itu Menteri ESDM akan berkantor di tempat sementara. “Ini dari sisi konstruksi tadi disampaikan masa yang paling kritis adalah pada saat nanti bikin basement-nya, kira-kira 1-2 bulan, Februari, Maret, April lah,” ungkap Agus.

BSI Tower dibangun dengan nilai investasi sebesar Rp 1,1 triliun. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melakukan peletakan batu pertama sebagai tahap awal pengerjaan konstruksi fisik pembangunan eks wisma ANTARA tersebut pada November 2023 lalu. Nantinya, BSI Tower digadang-gadang akan menjadi Islamic Financial Center.

BSI Tower rencananya akan memiliki 22 lantai area kantor, 1 lantai basement, dan 9 lantai podium parkir gedung ini akan menjadi simbol Bank Syariah terbesar di dunia.