JAKARTA – Tahun 2023 menjadi tahun bersejarah dalam penemuan cadangan migas untuk lebih dari dua dekade terakhir. Dua milestone utama yang menjadikan tahun 2023 sebagai tahunnya sektor eksplorasi, yaitu total sumber daya yang ditemukan mencapai penemuan recoverable resource lebih dari 805,1 juta barrel setara minyak atau terbesar sejak penemuan di Lapangan Abadi 23 tahun yang lalu pada 2000.

Dua penemuan yang tercatat sebagai giant discovery di pemboran laut dalam, yakni sumur Geng North-1 dan Layaran-1 yang disebut WoodMackenzie, Rystad Energy dan S&P Global masuk ke dalam lima biggest discoveries dunia tahun 2023.

Di North Ganal, Eni mencatat penemuan cadangan gas in place dari sumur eksplorasi Geng North-1 sebesar 5 Tcf dengan kandungan kondensat diperkirakan mencapai 400 Mbbls. North Ganal sendiri berlokasi sekitar 85 kilometer dari lepas pantai Kalimantan Timur.

Berjarak sekitar 85 km lepas pantai Kalimantan Timur, sumur eksplorasi Geng North-1 yang dibor di PSC Ganal Utara yang dikelola Eni berada.
Penemuan Geng North berdekatan dengan kawasan Indonesia Deepwater Development (IDD) yang mencakup beberapa penemuan yang berlokasi di Rapak dan Ganal PSC.

Eni melalui Eni North Ganal Limited memegang 50,22% hak partisipasi sekaligus mengoperasikan Blok North Ganal. Hak partisipasi lainnya dikuasai Neptune Energy North Ganal BV dan Agra Energi I Pte Ltd sebagai mitra, masing-masing memegang 38,04% dan 11,74% hak partisipasi.

Temuan besar lainnya berasal dari South Andaman yang dikelola, Mubadala Energy, perusahaan asal Uni Emirat Arab. Mubadala mengumumkan penemuan besar cadangan gas bumi in place dengan potensi lebih dari 6 Tcf.

Sumur eksplorasi Layaran-1 berlokasi sekitar 100 kilometer lepas pantai Sumatera bagian utara. Wilayah Kerja South Andaman merupakan WK migas yang dilelang pada 2018 dan baru diteken kontrak pengelolaannya oleh Kementerian ESDM dan Mubadala Energy pada Februari 2019 dengan menggunakan mekanisme kontrak gross split.

Sementara itu, PT Pertamina Hulu Energi (PHE), Subholding Upstream Pertamina melalui PT Pertamina EP (PEP), Regional Jawa di pengujung 2023, menemukan cadangan minyak hingga 402 barel oil per hari dan gas sebesar 1,09 MMscfd di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Selain itu, PHE juga mencatat penemuan satu sumur big fish di wilayah kerja (WK) North Sumatera Offshore (NSO), tepatnya di sumur NSO-S2. Sumur NSO memiliki tiga struktur, yakni NSO-R2, NSO-S2 dan NSO-XLLL.

Sebelumnya, PHE mencatat penemuan potensi cadangan minyak dan gas bumi (migas) sebesar 196 MMboe dari tiga sumur tua pada 2022. Tiga sumur tua tersebut yaitu sumur GQX dengan besaran 106 MMBOE di Laut Jawa Blok Offshore North West Java (ONWJ), Sumur Manpatu 1-X di Kalimantan dengan potensi cadangan 43 MMBOE, dan Sumur WLL-001 dengan potensi cadangan hingga 47 MMBOE di Sumatera Selatan.

Perburuan cadangan migas diyakini akan semakin gencar pada tahun 2024 dan tahun-tahun mendatang dalam upaya meningkatkan produksi migas guna memenuhi kebutuhan yang juga semakin tinggi.

Selain potensi diyakini masih besar tantangannya tentu juga tidak sedikit dalam kegiatan eksplorasi. untuk itu Dunia Energi menggelar Webinar bertajuk “Contractor Insights : Enhancing National Energy Resiliance Through Extensive Oil and Gas Exploration” yang akan diisi oleh beberapa narasumber. Sebagai keynote speaker adalah Nanang Abdul Manaf, Wakil Kepala SKK Migas.

Untuk panelis akan berbicara diataranya adalah :

1. Chalid Said Salim, Direktur Utama Pertamina Hulu Rokan

2. Fuji Koesumadewi, Direktur Eksplorasi dan Pengembangan PGN Saka

3. Endro Hartanto, Direktur Operasi PT ELNUSA Tbk

Webinar ini diadakan secara daring melalui zoom dengan dengan klik link berikut https://bit.ly/49cFzHE pada pukul 13.30 WIB hingga 15.30 WIB.