JAKARTA – PT Darma Henwa Tbk (DEWA) mencatat pertumbuhan kinerja produksi sepanjang kuartal I 2020. Hal ini terlihat dari kenaikan pengiriman batu bara (coal delivery) dari seluruh proyek tambang batu bara. Pada kuartal pertama 2020, coal delivery Darma Henwa mencapai 4,23 juta ton, atau naik 19,43% dibanding periode yang sama tahun lalu 3,54 juta ton.

Coal delivery pada proyek tambang batu bara Bengalon di Provinsi Kalimantan Timur naik 17,54% menjadi 2,25 juta ton. Dari proyek tambang batu bara Asam Asam di Provinsi Kalimantan Selatan, coal delivery naik 18,70% menjadi 1,76 juta ton.

“Coal delivery proyek tambang batu bara Satui di Provinsi Kalimantan Selatan juga meningkat sebesar 52,01% menjadi 217.705 ton,” kata Mukson Arif Rosyidi, Sekretaris Perusahaan Darma Henwa, Kamis (23/4).

Perbaikan kinerja operasional juga terlihat pada pengupasan tanah (overburden removal) yang tercatat 31,84 juta bcm sepanjang kuartal pertama tahun ini, naik 27,78% dibanding kuartal I 2019 sebesar  24,92 juta bcm.

Overburden removal di proyek tambang batu bara Bengalon mencatat kenaikan tertinggi sebesar 42,96% dari 15,74 juta bcm di kuartal pertama 2019 menjadi 22,51 juta bcm di kuartal pertama 2020. Ada pun, porsinya menyumbang 70,68% terhadap total overburden removal Darma Henwa.

Oerburden removal pada proyek tambang batu bara Asam Asam tercatat 7,03 juta bcm. Lalu overburden removal proyek tambang batubara Satui yakni 2,30 juta bcm.

“Hal ini menunjukkan peningkatan kinerja operasi Darma Henwa, seiring perbaikan dan penambahan alat serta peningkatan produktivitas dan jam kerja yang efektif,” ujar Mukson.

Dia mengatakan, sepanjang kuartal pertama tahun ini kegiatan operasional di proyek tambang batu bara Darma Henwa masih berjalan normal, meski ada pandemi Covid-19 di Indonesia. Namun demikian, perseroan tetap memperhatikan dan mengupayakan pencegahan dan antisipasi penyebaran Covid-19 di masing-masing lokasi proyek yang dilakukan secara ketat dan terkontrol, dengan menerapkan protokol pencegahan kepada seluruh pekerja.

Toga protokol pencegahan Covid-19 yang menjadi acuan Darma Henwa dalam mencegah penyebaran Covid 19 yaitu protokol bekerja di rumah, protokol penanganan karyawan yang dicurigai terpapar, serta protokol respons untuk suspect di area tambang.

Mukson menambahkan, untuk mengurangi dampak penyebaran Covid-19 terhadap operasional, saat ini DEWA melakukan upaya pencegahan dengan tidak memperbolehkan karyawan untuk cuti atau off keluar dari area pertambangan sejak tanggal 1 April sampai batas waktu yang akan ditentukan kemudian.

Selain itu, Darma Henwa juga melakukan pemeriksaan suhu tubuh dan screening form, karantina mandiri bagi karyawan yang baru datang dari cuti, menerapkan physical distancing di area kerja, termasuk dalam proses perjalanan atau penjemputan pekerja dari dan ke tempat kerja, maupun selama bekerja, dan memberikan pelatihan bagi tim medis di lokasi proyek perseroan.

Darma Henwa juga melakukan penerapan work from home untuk pekerja yang berada di kantor pusat dan Balikpapan; pembatasan atau penundaan perjalanan dinas dalam dan luar negeri; penggunaan fasilitas teleconference atau video conference untuk pertemuan bisnis antara manajemen kantor pusat, lokasi proyek, maupun antar karyawan dan pihak eksternal; menyediakan hand sanitizer dan masker di kantor dan area operasional; serta membersihkan lingkungan kerja secara intensif termasuk penyemprotan disinfektan di tempat kerja, workshop, dan camp.

“Di tengah pandemi Covid-19 ini, perseroan terus berusaha agar operasional tambang dapat berjalan dengan baik dengan tetap mengutamakan kesehatan dan keselamatan kerja,” tandas Mukson.(RA)