INDRAMAYU – Kilang RU VI Balongan menjadi salah satu penopang utama dalam memasok kebutuhan BBM, Avtur serta LPG termasuk dalam masa Satuan Tugas Ramadan dan Idulfitri 2024 (Satgas Rafi 2024).

Emma Sri Martini, Direktur Keuangan Pertamina, mengungkapkan kilang Balongan jadi barometer penting dalam penyediaan pasokan BBM, Avtur serta LPG. Untuk itu persiapan serius harus dilakukan oleh manajemen pengelola kilang.

“Oleh karena itu, kami pastikan Kilang Balongan sudah siap dengan kehandalannya dan menjaga ketahanan energi. Kami akan menjaga distribusi BBM di seluruh wilayah Indonesia,” kata Emma dalam keterangannya dikutip pada Senin (25/3)

Kilang RU VI Balongan mengolah minyak mentah (crude oil) menjadi produk Bahan Bakar Minyak (BBM), Non-BBM, dan Petrokimia. Hasil produk dari kilang Balongan yaitu Premium, Pertamax, Pertamax Plus, Solar, Pertamina DEX, LPG, Propylene, Avtur serta produk specialty chemical untuk keperluan industri Gas Oil for Antifoam (GO Foam) yang mempunyai nilai strategis dengan memasok BBM ke DKI Jakarta, Banten, dan sebagian Jawa Barat.

Emma menegaskan, aspek HSSE akan selalu menjadi prioritas utama bagi Pertamina untuk menjaga kelancaran distribusi energi ke masyarakat. “Aspek HSSE menjadi prioritas utama yang tidak bisa dikompromikan. Monitoring yang efektif harus dipastikan di seluruh lapangan,” katanya.

Pada kunjungan bertajuk Safari Ramadan pekan lalu, Manajemen Pertamina juga menggelar santunan kepada 180 anak yatim dan duafa yang berada di sekitar RU VI Balongan.

Taufik Adityawarman, Direktur Utama Kilang Pertamina International (KPI), menyatakan Program pemberian tali kasih ini merupakan wujud nyata dari komitmen Pertamina untuk berperan aktif dalam pembangunan sosial dan lingkungan, serta menyebarkan energi positif kepada masyarakat di sekitar wilayah operasinya.

“Kami percaya bahwa semangat kebersamaan dan kolaborasi dapat meningkatkan nilai-nilai diri sebagai insan yang bermartabat. Salah satu bentuk dari semangat tersebut adalah dengan menyebarkan energi positif melalui program-program tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan,” ujar Taufik Adityawarman, Direktur Utama Kilang Pertamina Internasional. (RI)